"Padahal adek saya tidak punya riwayat alergi. Ibu kandung dan Pita juga bilang tidak punya alergi," kata Meta.
Meta bahkan mencurigai kandungan CTM dalam tubuh Arya cukup tinggi, mengingat aktivitas Arya sebelum ditemukan meninggal tergolong aktif.
Ia sempat pergi ke mal, bekerja, dan naik ke rooftop gedung Kemenlu.
"Apakah mungkin orang yang lagi pening dan alergi masih sempat belanja? Aneh nggak?" ucap Anjas menyampaikan rasa heran keluarga.
"Dia juga sempat ke rooftop, hari itu juga dia kerja," tambahnya.
CTM dan Risiko Jika Dikonsumsi Berlebihan
Menurut Klik Dokter, CTM bekerja dengan memblokir zat alami dalam tubuh (histamin) yang menyebabkan reaksi alergi.
Obat ini lazim digunakan untuk mengurangi gejala alergi.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah melebihi dosis anjuran, CTM dapat menimbulkan berbagai efek samping serius seperti apnea (berhentinya napas), kejang, gangguan gerak (reaksi distonik), hingga kolaps kardiovaskular akibat aritmia.
Hal inilah yang menambah kekhawatiran keluarga, apakah CTM dikonsumsi secara tidak sengaja, disengaja, atau bahkan diberikan tanpa sepengetahuan Arya?
(TribunNewsmaker/Bangkapos)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.