Menurutnya, almarhumah selalu ceria dan membawa suasana hangat setiap kali datang berkumpul bersama keluarga.
"Ia tidak pernah mengeluh. Selalu tampil ceria dan senang berbagi," tambah Lourie.
Serly Paulus, anggota keluarga lainnya, menyebut Deivi sebagai sosok wanita tangguh dan pekerja keras sepanjang hidupnya.
"Dia membesarkan empat anak bersama sang suami. Beliau juga jualan kue dan punya warung sendiri," ujar Serly.
Ia menambahkan, meskipun hidup sederhana, Deivi tetap semangat bekerja demi keluarganya yang ia cintai sepenuh hati.
Kabar kepergian Deivi sangat mengguncang keluarga besar.
Tapi, mereka mencoba tetap tabah menghadapi kenyataan pahit ini.
"Ada maksud Tuhan di balik semua ini. Kami percaya, Dia punya rencana yang lebih besar," tutup Serly.
Kronologi Kecelakaan
Iptu Luster Simanjuntak pun menjelaskan kronologis kecelakaan.
Dikatakannya, saat itu mobil toyota inova warna putih DB 1401 AZ yang dikendarai Roni Gobel (51) bergerak dari arah Kota Manado menuju Gorontalo.
Tapi tiba-tiba di depan SD Negeri Popontolen, mobil tersebut menabrak 5 motor yang sementara parkir.
"Saat itu korban Devi Diana Paulus dan anaknya Putri Tambuwun sedang diatas motor belum masuk di dalam sekolah karena sedang upacara mereka terlambat.
Tiba-tiba mereka berdua ditabrak dari belakang oleh mobil tersebut.
Warga yang ada di lokasi langsung melarikan kedua korban ke rumah sakit, namun ditengah jalan Devi meninggal dunia," tuturnya.
Iptu Luster mengaku dari penyelidikan awal pengedaran mobil tersebut diduga mengantuk sehingga terjadi tabrakan.
"Ini baru dugaan sementara, kita masih terus melakukan penyelidikan," pungkasnya. (Fer)
-
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut di Depan SD Popontolen Minsel: Tabrak 6 Kendaraan, Ibu Meninggal, Anak Luka