KM Barcelona Alami Musibah

Kapten KM Barcelona Berharap Bisa Kembali Berlayar Bersama ABK: Ada keluarga yang Dinafkahi

Penulis: Ferdi Guhuhuku
Editor: Erlina Langi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERHENTI BEROPERASI - KM Barcelona yang sementara tambat di Pelabuhan Manado Sulawesi Utara. Document Of Compliance (DOC) dari PT Surya Pacific Indonesia yang dibekukan pihak Kementerian berdampak terhadap para anak buah kapal (ABK).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sampai saat ini Document Of Compliance (DOC) dari PT Surya Pacific Indonesia masih dibekukan pihak Kementerian.

Hal itu dampak dari Kebenaran KM Barcelona VA beberapa waktu lalu.

Alhasil ada 6 kapal di bawah PT Surya Pacific Indonesia untuk sementara tidak diperbolehkan beroperasi.

Akibatnya para ABK harus dirumahkan karena kapal tidak beroperasi.

6 kapal pun saat ini hanya diparkirkan untuk sementara di Pelabuhan Manado.

Salah satu kapten KM Barcelona Ralstynmas Lahutung, mengatakan 13 ABK Kapal saat ini beharap kembali berlayar.

"Kalau di kapal kami ada 13 ABK yang bekerja dan semuanya saat ini dirumahkan untuk sementara," ujar Ralstynmas, Minggu (3/8/2025).

Kata Ralstynmas semua ABK sangat berharap kapal mereka kembali berlayar.

"Semua bertahap kapal bisa berlayar kembali karena ada keluarga di rumah yang dinafkahi.

Jadi kami mohon bantuan doa dari masyarakat agar masalah ini bisa cepat selesai," pungkasnya.

6 Kapal Milik PT Surya Pacific Indonesia Berhenti Beroperasi, ABK Kehilangan Mata Pencaharian

Document Of Compliance (DOC) dari PT Surya Pacific Indonesia yang dibekukan pihak Kementerian berdampak terhadap para karyawan.

Pasalnya, ada 6 kapal di bawah PT Surya Pacific Indonesia untuk sementara tidak diperbolehkan beroperasi.

Alhasil para ABK untuk sementara kehilangan mata pencaharian mereka.

Ralstynmas Lahutung salah satu kapten kapal Barcelona mengatakan pihaknya masih menunggu etunjuk dari pihak perusahaan.

Halaman
123

Berita Terkini