TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelabuhan Manado Sepi, Enam Kapal Dibekukan Imbas Insiden KM Barcelona V
Aktivitas pelayaran di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, mendadak lengang.
Sejumlah kapal penumpang terlihat tak bergerak, bahkan sebagian bersandar tanpa satu pun penumpang menaiki tangga.
Baca juga: DPRD Sulawesi Utara Gelar Paripurna Pelantikan PAW Politisi Partai Golkar Raski Mokodompit
Kondisi ini terjadi usai pembekuan Document of Compliance (DOC) milik PT Surya Pacific Indonesia (SPI) oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Rabu (30/7/2025).
Keputusan pembekuan ini merupakan buntut dari tragedi kebakaran yang menimpa kapal KM Barcelona V di perairan Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025).
SPI sendiri dikenal sebagai operator utama kapal penumpang yang melayani pelayaran ke berbagai wilayah kepulauan di Sulut.
Akibat pencabutan izin tersebut, enam kapal di bawah naungan SPI harus berhenti beroperasi sementara.
Salah satunya adalah KM Barcelona III A, yang biasanya melayani rute ke wilayah-wilayah kepulauan.
Pantauan pada Kamis (31/7/2025) menunjukkan kapal itu bersandar di salah satu sisi dermaga Pelabuhan Manado.
Kapal terlihat kosong dan tidak menunjukkan aktivitas pelayaran. Hanya beberapa orang berada di atas kapal, namun mereka enggan memberikan keterangan rinci.
“Belum bisa berangkat,” ucap singkat salah satu awak kapal saat ditanya mengenai jadwal keberangkatan.
Tidak tampak antrean penumpang ataupun aktivitas bongkar muat.
Dermaga yang biasanya ramai mendadak senyap, berbeda dengan sisi lain pelabuhan yang masih terlihat dinamis.
KM Gregorius dan KM Saint Merry menjadi dua kapal yang masih menjalankan pelayaran reguler.
KM Gregorius diketahui menuju Kepulauan Talaud, sementara KM Saint Merry bertolak ke Tahuna, Kepulauan Sangihe.