Jadi semua bagian bisa diolah,” jelasnya.
Eddy optimistis, kebiasaan konsumsi daging babi tidak akan hilang dari budaya masyarakat Sulut, terutama di Langowan.
Di sisi lain, Julianto Irot, penjual daging babi di Pasar Pinasungkulan Karombasan Manado, mengatakan permintaan daging babi tetap ada setiap hari.
“Sehari bisa jual 10 sampai 20 kilogram.
alau hari besar seperti Natal atau Pengucapan, bisa lebih banyak lagi,” kata Julianto.
Menurutnya, daging babi sudah menjadi ikon kuliner khas Sulawesi Utara.
Bukan hanya di Minahasa, tapi juga di Manado dan sekitarnya.
(TribunManado.co.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK