Diplomat Muda Meninggal

Baru Terungkap Kejanggalan Kematian Arya Daru, si Diplomat Ada di 2 Tempat Dalam Waktu yang Sama

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIPLOMAT MENINGGAL - Arya Daru naik ke rooftop sekitar pukul 21.43 WIB dan Arya Daru saat di kostnya. Kini Pakar hukum, Nicholay Aprilindo lalu menganggap tak mungkin, Arya Daru bisa berada di dua tempat berbeda dalam waktu yang sama.

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Fakta baru kasus tewasnya Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39) kembali terungkap.

Kali ini soal kejanggalan posisi Arya Daru.

Meski polisi sudah menyimpulkan kematian Arya Daru Pangayunan tidak melibatkan pihak lain, namun masih terdapat sejumlah kejanggalan.

Kini pakar hukum menyoroti kejanggalan dalam kematian Arya Daru.

Sebelum ditemukan tewas terlilit lakban di kamar indekosnya, Arya Daru terekam CCTV berada di lantai 12 Gedung Kemlu selama 1 jam 26 menit. 

Arya Daru naik ke rooftop sekitar pukul 21.43 WIB.

Ia terlihat membawa tas gendong dan tas belanja, namun saat turun pada pukul 23.09 WIB, kedua tas tersebut sudah tidak ada. 

Sementara itu berdasarkan rekaman CCTV di kosan, sekitar pukul 22.00 WIB, Arya Daru terlihat menyapa penjaga kos sebelum masuk ke kamar.

Berikut ini kronologi lengkap kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berinisial ADP (39) yang ditemukan tewas di kamar indekosnya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025. (Dok. Pribadi Arya Daru/Tangkapan layar CCTV)

"Jadi korban sempat terlihat di area dapur untuk makan, mungkin habis ngegojek (pesan dari Gojek) kali ya. Dia juga sempat membuang sampah dan menyapa penjaga kosan yang berada di belakang. 'ayo mas', gitu aja. Itu terlihat dari rekaman CCTV," kata Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, Rabu (9/7/2025) silam.

Setelah itu, Arya Daru diketahui kembali masuk ke kamarnya dan tak terlihat lagi.

"Iya, kamarnya dalam keadaan digrendel dari dalam. Jadi setelah terlihat sekitar pukul 22.30 WIB malam itu, tidak ada lagi yang melihat korban," ujarnya.

Pakar hukum, Nicholay Aprilindo lalu menganggap tak mungkin, Arya Daru bisa berada di dua tempat berbeda dalam waktu yang sama.

"Jam 9 malam dia telepon istrinya, katanya sedang menunggu taksi mau pulang," ucap Nicholay Aprilindo dikutip dari HotRoom Metro TV, Kamis (31/7/2025). 

"Lalu dia pergi, 21.43 dia ada di rooftop Kemlu sampai 23.09. Tapi 22.15 penjaga kos bernama Siswanto bertemu dengan almarhum dan menyapa di kos,"

"Padahal almarhum baru pulang 23.09, darimana dalam dua peristiwa ada satu orang," imbuhnya.

Halaman
123

Berita Terkini