Harga Daging Babi

Update Harga Daging Babi di Manado, per Kilogram Tembus Rp110 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DAGING BABI - Harga daging babi di Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) saat Pantauan di Pasar Bersehati Manado. Pantauan Tribun Manado menunjukkan, baik daging babi maupun ayam ras mengalami lonjakan harga. Update Harga Daging Babi di Manado, per Kilogram Tembus Rp110 Ribu

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga Daging Babi Naik di Manado, Tembus Rp110 Ribu per Kilogram.

Harga daging babi di Kota Manado, Sulawesi Utara, mengalami kenaikan cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Kenaikan harga ini terpantau di Pasar Bersehati, pasar tradisional terbesar di pusat kota Manado, Kamis (31/7/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo Beri Pengampunan pada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Lewat Abolisi dan Amnesti

Pantauan Tribun Manado menunjukkan, baik daging babi maupun ayam ras mengalami lonjakan harga.

Salah satu pedagang daging di Pasar Bersehati, Junita, membenarkan kondisi tersebut.

"Iya, daging babi dan ayam naik, tapi belum terlalu tinggi," ujar Junita sambil melayani pembeli di lapaknya.

Sebelumnya, harga daging ayam ras dijual Rp 37.000 per kilogram. Kini, harganya naik menjadi Rp 38.000/kg.

Sementara itu, lonjakan lebih terasa pada daging babi. Jika sebelumnya dijual seharga Rp 100.000/kg, kini pembeli harus merogoh kocek hingga Rp 110.000/kg.

Kenaikan ini membuat sebagian konsumen mengeluh, terutama mereka yang biasa membeli dalam jumlah besar untuk usaha kuliner atau kebutuhan rumah tangga.

Meski demikian, para pedagang berharap harga dapat kembali stabil dalam waktu dekat, mengingat kebutuhan masyarakat yang tinggi menjelang akhir pekan dan persiapan hajatan-hajatan lokal.

Populasi Babi di Sulut Mulai Naik

Puluhan peternak babi di Sulawesi Utara sukses menerapkan Program Community African Swine Fever Biosecurity Intervention (CABI)  atau Intervensi Bio sekuriti Berbasis Komunitas untuk pengendalian ASF. 

Program percontohan ini diterapkan di tiga kabupaten kota, yakni Minahasa Utara, Minahasa dan Minahasa Selatan. 

Sebanyak 81 peternak babi-mikro kecil di tiga kabupaten menjadi pilot project program CABI sejak semester kedua tahun 2023.

Dalam program ini, peternak diberi pengetahuan, alat-alat bantu, pendampingan dan evaluasi terkait menjaga keamanan biologi ternak babi. 

Dengan demikian, para peternak ini bisa menjaga siklus produksi dan dapat membudidayakan babi yang aman dari serangan ASF. 

Halaman
123

Berita Terkini