Keyakinan dan kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil.
Melvin dinyatakan lolos SNBP dan diterima di UI.
“Awalnya saya pikir ini salah. Tapi ternyata tulisan dan esai saya dinilai. Itu yang membuat saya diterima dan saya sangat bersyukur dengan hal ini,” kata Melvin.
Orangtua Selalu Tekankan Pentingnya Pendidikan
Ibunda Melvin, Mariana Haba, mengaku sangat terharu dan bangga dengan pencapaian anaknya.
Menurutnya, meski mereka hanya keluarga petani, pendidikan selalu menjadi nilai utama yang ditanamkan kepada sang anak.
“Kami selalu tekankan bahwa pendidikan itu penting. Puji Tuhan, Melvin membuktikannya,” ucap Mariana.
Ia menggambarkan Melvin sebagai anak yang pendiam, rajin, dan tidak pernah mengeluh, meskipun hidup dalam keterbatasan.
Apresiasi dari Sekolah
Kabar diterimanya Melvin di UI juga mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah.
Plh Kepala SMAN 1 Hawu Mehara Ebenheser Dadi Lado menyebut Melvin sebagai bukti nyata bahwa siswa dari pelosok pun bisa bersaing secara nasional.
“Kami selalu dorong siswa untuk berani bermimpi besar. Melvin adalah contoh bahwa kerja keras dan doa tidak pernah sia-sia,” ujarnya.
Ebenheser menambahkan, seluruh guru di sekolah merasa bangga dan akan terus mendukung Melvin dalam perjalanan studinya ke depan.
Pesan untuk Teman Sebaya
Kepada teman-teman sebayanya di NTT dan seluruh Indonesia, Melvin menitipkan pesan sederhana namun bermakna: jangan takut bermimpi besar.
“Jangan biarkan keterbatasan menghalangi langkah kita. Kalau ada kemauan, pasti ada jalan,” tutup Melvin.
Tentang SNBP
Melansir Kompas.com, jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merupakan jalur pertama yang dibuka dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.
Jalur penerimaan ini hanya berdasarkan prestasi, nilai rapor, dan portofolio yang dimiliki siswa. Sehingga persaingan masuk di suatu jurusan akan sangat ketat.