TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Tak hanya makam Imam Bonjol dan Kyai Mojo di Minahasa, Sulawesi Utara, wacana pemindahan makam Robert Wolter Mongisidi juga mencuat.
Makam RW Mongisidi sendiri saat ini berada di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kapokja Pelindungan/PPNS Cagar Budaya (Arkeolog) Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Sulutgo Faiz Muhammad Anis Kaba mengaku ia langsung menemui adik Robert usai mendapat kabar tersebut.
Adik Robert bernama Letkol (Purn) Robby Herman Mongisidi yang kini tinggal di Jalan Pramuka, Sario.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa pihak keluarga memang pernah mengajukan pemindahan makam Robert dari Makassar ke Manado.
"Namun itu tahun 1950an setelah Robert Wolter Mongisidi dieksekusi," jelas Faiz ketika dihubungi Tribunmanado.com, Senin (28/7/2025).
Tak lama, keluarga dan TNI Angkatan Darat menyepakati bahwa makam RW Mongisidi tetap di Makassar.
Hal itu lantaran RW Mongisidi sudah menjadi bagian dari perjuangan masyarakat Sulsel atas nama bangsa Indonesia, terutama saat Operasi Westerling yang memakan 40 ribu korban jiwa.
"Kesepakatan itu kemudian membuat pihak keluarga berbesar hati dan tidak lagi mau mengungkit persoalan memulangkan Wolter Mongisidi," sambung Faiz.
Menurutnya, pemindahan makam RW Mongisidi ke Sulut juga tak ada urgensinya.
Pasalnya, RW Mongisidi tak berjuang atas nama Sulut saja tetapi Indonesia.
"Hanya tempat berjuangnya di sana, kebetulan karena dia merantau ke sana," tutur Faiz.
Tak Diundang Koordinasi
Wacana pemindahan sejumlah makam pahlawan mencuat di Sulawesi Utara.
Ketiganya adalah makam Robert Wolter Mongisidi dari Makassar ke Manado, makam Kyai Mojo dari Minahasa ke Jawa Tengah, dan makam Tuanku Imam Bonjol dari Minahasa ke Sumatera Barat
Dua makam yang ada di Sulut, yaitu makam Imam Bonjol dan Kyai Mojo rencananya akan dipindahkan oleh Kodam XIII/Merdeka.