Jimmy menuturkan, masalah tersebut akibat kekurangtahuan orang tua terhadap sistem SPMB.
"Sistemnya memang sangat ketat, beda dengan tahun tahun sebelumnya," katanya.
Ia meminta agar Dinas Pendidikan Manado lebih gencar memberi sosialisasi ke warga untuk menghindari kesalahpahaman.
Mengenai kedua anak tersebut, kata dia, akan bersekolah di SMP 16 Manado.
"Disana kebetulan masih ada kuota, kalau sudah tak ada kita juga tak bisa berbuat apa apa," katanya. (Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.