Pegadaian

TJSL Bank Sampah, Pegadaian Manado dan Forsepsi Edukasi Manfaat Emas Sebagai Pelindung Nilai

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEGADAIAN MANADO - Pemimpin Kanwil Pegadaian V Manado Pratikno, Ketua Umum Forsepsi Mina Dewi Sukmawati bersama jajaran pemimpin cabang Pegadaian usai penandatangan kerja sama di Manado, Jumat (4/7/2025). Kerja sama ini dalam rangka mendorong penguatan program TJSL Bank Sampah.

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Pegadaian Kanwil V Manado sepakat bekerja sama dengan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah (Forsepsi). 

Kerja sama ini dalam rangka mendorong penguatan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Sampah. 

Pemimpin Pegadaian Kanwil V Manado Pratikno mengungkapkan, kerja sama itu akan memperkuat dorongan bank sampah sebagai sarana mengedukasi masyarakat. 

"Terutama terkait pentingnya menjaga lingkungan, manajemen serta literasi keuangan," ujar Pratikno, akhir pekan lalu. 

Sejauh ini ada 11 bank sampah binaan Pegadaian Kanwil V Manado.

Namun, hanya empat yang benar-benar menjalankan kegiatan ideal sebagai bank sampah. 

Dengan berkolaborasi bersama Forsepsi, Pratikno berharap jumlah bank sampah binaan bertambah. 

PEGADAIAN MANADO - Pemimpin Kanwil Pegadaian V Manado Pratikno, Ketua Umum Forsepsi Mina Dewi Sukmawati bersama jajaran pemimpin cabang Pegadaian usai penandatangan kerja sama di Manado, Jumat (4/7/2025). Kerja sama ini dalam rangka mendorong penguatan program TJSL Bank Sampah.

"Sehingga program mengubah sampah jadi emas, edukasi pengelolaan keuangan bisa menyasar lebih banyak orang," ujarnya. 

Sampah sejatinya adalah komoditas yang punya potensi untuk memberi nilai ekonomi.

Salah satunya adalah dengan mengubah sampah jadi emas di bank sampah binaan Pegadaian. 

Setiap sampah yang disetor ke bank sampah, nilainya bisa dikonversikan ke saldo Tabungan Emas. 

Edukasi terkait manfaat emas sebagai investasi terus dikampanyekan.

Emas sebagai komoditas yang safe haven.

Emas melindungi nilai dan tidak tergerus oleh inflasi.

Baca juga: Rekening Bermasalah Jadi Penyebab BSU 2025 Gagal Cair, Ini Cara Mengatasinya

Baca juga: Polres Bitung Gagalkan Upaya 5 Pemuda ke Kamboja, Dihubungi Lewat WhatsApp dan Telegram

"Kiranya dengan kerja sama dengan Forsepsi, makin banyak bank sampah yang kita bina sehingga skala bisa meningkat," ujarnya. 

Terkait itu, Ketua Umum Forsepsi Mina Dewi Sukmawati mengungkapkan, pihaknya bangga bekerja sama dengan Pegadaian. 

Lewat kerja sama ini, banyak bank sampah yang mendapatkan manfaat positif sebagai binaan baik dari sisi sarana prasarana hingga solusi pembiayaan permodalan.

Sejauh ini ada 425 bank sampah yang bernaung di Forsepsi.

Forum ini mengedukasi masyarakat agar peduli lingkungan khususnya mengelola sampah. 

"Mengelola sampah dari rumah, dari sumber agar bisa diminimalisir dampak negatifnya sekaligus memberi nilai tambah," kata Dewi.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini