TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebentar lagi, umat Islam akan menyambut Hari Raya Idul Adha 2025.
Saat itu, umat Islam yang mampu akan berkurban.
Daging kurbannya akan dibagikan ke keluarga, masyarakat kurang mampu, hingga tetangga.
Tak jarang hal ini bisa membuat kita mengadakan acara makan-makan.
Mengonsumsi daging kurban yang notabene adalah daging merah tentu bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Salah satu yang menghantui adalah kolesterol tinggi.
Kolesterol sendiri merupakan lemak yang berguna membentuk sel-sel sehat, hormon, hingga vitamin D.
Namun jika berlebihan, dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri.
Plak ini bisa menyempitkan atau bahkan menyumbat aliran darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Namun demikian, bukan berarti pengidap kolesterol sama sekali tidak boleh makan daging, apalagi daging kurban. Apalagi Idul Adha adalah momen yang ditunggu-tunggu.
Selain tidak berlebihan dalam makan daging kurban, Kemenkes RI melalui laman Hello Sehat menyatakan bahwa ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan kolesterol tinggi setelah Idul Adha, yakni:
1. Pilih bagian daging yang rendah lemak
Memilih bagian daging tanpa lemak menjadi salah satu cara yang baik agar kadar kolesterol tetap terjaga.
Potongan daging kambing tanpa lemak tersebut seperti bagian rump (area pinggul), leg, betis, dan rack (bahu) untuk nantinya diolah menjadi masakan.
Sementara itu, potongan daging sapi tanpa lemak meliputi bagian bulat, chuck, sirloin, atau loin.
2. Mengolah daging dibakar atau dipanggang
Baca juga: Kuasa Hukum Tersangka Incenerator DLH Manado Minta Perlindungan Kejagung, Ada Upaya Intimidasi
Baca juga: Soal Penanganan Sampah di GPI Manado, Ini Kata Kadis Lingkungan Hidup
Melansir situs Wesley Enhanced Living, daging merah yang dibakar atau dipanggang mampu mengurangi kandungan lemak yang ada didalamnya karena lemak menetes saat proses pembakaran.
Meskipun demikian, jangan memanggang makanan terlalu lama dengan suhu sangat panas agar tidak menghasilkan senyawa yang berpotensi memicu kanker.
Solusinya, Anda bisa mempersingkat waktu pemanasan dengan memotong daging menjadi bagian yang lebih kecil supaya cepat matang pada suhu yang tidak terlalu tinggi.
Pastikan juga untuk membolak-balikkan makanan agar tidak gosong.
3. Imbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan
Cara lain untuk menurunkan kolesterol tinggi saat makan kurban, yakni dengan mengimbanginya dengan meningkatkan asupan serat.
Adapun sayuran hijau dan buah-buahan yang bagus untuk Anda konsumsi, seperti bayam, katuk, kangkung, alpukat, apel, atau buah beri.
Sejumlah makanan tersebut mampu mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda.
4. Sempatkan olahraga atau beraktivitas fisik
Setelah makan daging kurban, usahakan tetap aktif dengan berolahraga untuk membantu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.
Pasalnya, olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik atau High-Density Lipoprotein (HDL).
Sebaiknya, Anda melakukan latihan fisik minimal 30-60 menit, lima kali dalam seminggu. Apabila kesulitan dalam menentukan jenis olahraga yang tepat untuk Anda, segera konsultasikan dengan dokter.
5. Hindari kebiasaan merokok dan minum minuman manis
Cara terbaik untuk menjaga kolesterol tubuh, yakni dengan menghindari kebiasaan yang meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh, seperti merokok dan mengonsumsi minuman manis.
Keduanya bisa memicu kadar trigliserida dalam darah, yang jika dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
6. Cek kadar kolesterol dan minum Suplemen
Anda harus memeriksa kadar kolesterol secara berkala atau minimal 5 tahun sekali, terlebih bila memiliki riwayat penyakit tertentu.
Pemantauan kadar kolesterol penting dilakukan meskipun tidak merasakan adanya gejala.
Bila perlu, Anda bisa minum suplemen penurun kolesterol setelah makan daging kurban.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tips Makan Olahan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol Naik.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.