Pemkab Minut

Terungkap Penyebab Puluhan Pedagang Kaki Lima yang Jualan di Zero Poin Sekarang Tak Terlihat Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOSONG - Tak ada lagi pedagang kaki lima jualan di seputaran jalan zero poin Minut, Sulawesi Utara, Jumat 23 Mei 2025.

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Puluhan pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Jalan Zero Point Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) kini telah menghilang.

Berdasarkan investigasi, pedagang-pedagang tersebut telah memindahkan sendiri jualan mereka ke tempat yang lebih sesuai.

Kasat Pol PP Minahasa Utara, Olfy Kalengkongan, mengungkapkan bahwa ada 29 pedagang yang dipindahkan, termasuk penjual buah dan parang.

Proses pemindahan ini dilakukan setelah pihak Satpol PP melayangkan tiga kali surat pemberitahuan kepada para pedagang.

Pihak Satpol PP juga membantu memindahkan beberapa lapak pedagang dan mensiagakan personil untuk memastikan tidak ada pedagang yang kembali berjualan di tempat yang tidak sesuai.

Pemkab Minut telah menyediakan tempat jualan alternatif bagi para pedagang, dan mengimbau mereka untuk tidak kembali berjualan di sekitar Jalan Zero Point.

Dengan demikian, kenyamanan dan keindahan Kabupaten Minut dapat terjaga, terutama menjelang iven akbar pemerintahan dan pariwisata.

Ya puluhan pedagang kaki lima yang jualan buah dan lainnya, di seputaran jalan Zero Point Minahasa Utara (Minut) kini tak terlihat lagi, Jumat (23/5/2025).

Usut punya usut, para pedagang kaki lima yang didominasi penjual buah durian sudah memindahkan sendiri jualan mereka dari tempat yang bukan untuk berjualan.

Hal ini dibenarkan Kasat Pol PP Minahasa Utara Olfy Kalengkongan, pihak memberikan apresiasi yang luar biasa karena para pedagang kooperatif dengan pemerintah.

Pada tanggal 9 Mei 2025, merupakan kesempatan untuk pedagang pindah dan tanggal 10 Mei 2025 Satpol PP bantu pedagang yang pindah.

"Ada 29 pedagang, jenisnya jualan buah-buhan hingga jualan parang," kata Kasatpol PP Minut Olfy Kalengkongan Jumat (24/5/2025).

Pindahnya puluhan pedagang tersebut, teruang dalam surat pertaraan.

Pasca pindahnya para pedagang, pihaknya tetap mensiagakan personil Satpol PP berjaga disekitar lokasi.

Untuk memastikan tidak ada pedagang yang jualan lagi. 

Halaman
12

Berita Terkini