MANADO, TRIBUN - Dua hari setelah Hari Raya Idulfitri, arus balik mulai terasa di Kota Manado. Jumlah penumpang moda transportasi kapal laut terlihat meningkat di Pelabuhan Manado. Sementara di Terminal Malalayang masih sepi.

Pantauan Tribun Manado di Pelabuhan Manado, Rabu (2/4/2025), warga dari kepulauan di Sulawesi Utara mulai balik ke Manado mengunakan kapal laut. Ribuan penumpang tiba di Pelabuhan Manado sejak pagi hingga siang.

General Manager PT Pelindo Regional 4 Manado Nurlayla Arbie mengatakan, arus balik Lebaran mulai terjadi pada Rabu kemarin. Sebanyak 1.036 orang yang tiba di Manado mengunakan kapal. 

Diprediksi puncaknya terjadi pada Jumat (4/4) besok. "Nanti pelan-pelan mulai naik itu, prediksi puncak hari Jumat. Hari ini penumpang yang tiba di pelabuhan Manado baru dari Tahuna dan Tagulandang," kata dia.

Credo, satu dari sejumlah penumpang yang tiba dari Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro. Ia menumpang KM Venesian. Kata dia, penumpang di dalam kapal tergolong banyak.

“Saya tidak mendapatkan tiket ranjang karena dengan banyaknya penumpang. Katanya kehabisan stok tiket ranjang maupun kamar," kata dia.

Credo mengaku datang ke Manado untuk berbelanja. Ia berharap cuaca cerah. “Semoga dengan cuaca seperti sekarang laut tetap tenang tidak bergelombang dan tiba di Tagulandang dengan selamat,” ujar dia.

Berbeda dengan jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Manado, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Manado masih tergolong sedikit. Tak terlihat penumpukan penumpang.

Pantauan Tribun sekitar pukul 14.00, pelabuhan lama masih lengang, hanya sedikit kendaraan yang terparkir. Di area dermaga, dua kapal tampak bersandar, salah satunya KM Permata Bunda yang dijadwalkan berangkat menuju Jailolo, Maluku Utara.

Lokasi dermaga yang biasanya dipadati kendaraan pengangkut barang kini tampak bersih, hanya sekitar tiga kendaraan yang terparkir. Beberapa calon penumpang mulai naik ke kapal melalui tangga, membawa dus, koper, dan tas ransel. 

Meski begitu, suasana di sekitar pelabuhan juga terbilang sepi. Robby, seorang buruh bagasi di pelabuhan, mengungkapkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh libur Lebaran.

“Mungkin semua sudah pulang kampung, kemudian hari libur juga. Jadi memang sepi,” ujar Robby.

Hal senada disampaikan Alex, salah satu penumpang yang mengaku melakukan perjalanan karena urusan pekerjaan di Manado. “Mungkin semua sudah mudik jadi sepi,” kata Alex.

Sementara di Terminal Malalayang, tidak terlihat kepadatan jumlah penumpang arus balik. Area terminal lengang, hanya ada beberapa bus antarkota yang terparkir. 

Beberapa orang terlihat di area loket pembelian tiket di tiap penyedia jasa. Namun secara keseluruhan suasana masih sunyi.