Dengan drama yang luar biasa, Meyva jujur kalau menolong orang kaki lebih dulu sudah ledua kalinya dialaminya.
Saat bayi lahir, dengan waktu yang cukup lama tak ada respon sama sekalii dari bayi yang sudah membiru.
Dengan peralatan seadanya, Tuhan memberi Meyva kesempatan dengan kedua tangannya, bayi yang lahir mulai membaik dan menangis walau bertahap.
Meyva meminta ayah bayi, mengisap hidung anaknya yang baru lahir.
"Puji Tuhan, dengan keberanian dan talenta yang luar biasa Tuhan berikan saya bisa jadi seorang Bidan sesuai kerinduan saya yaitu ingin menyelamatkan nyawa manusia, khususnya ibu dan bayi," ungkapnya.
Dirinya meyakini, itu semua bisa dilaksanakannya atas seijin Tuhan.
Atas pertolongan Tuhan usai dirinya bisa menyelamatkan ibu dan bayi, Meyva sampai manangis terharu.
Dirinya berharap, pemerintah lebih memperhatikan petugas Kesehatan yang ada di Kepulauan.(fis)