TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Cap Go Meh 2025 di Kampung Cina, Manado, Sulawesi Utara, berlangsung spektakuler, Rabu (12/2/2025) sore.
Aksi 12 Tang Sin dari sembilan klenteng benar-benar menghibur ribuan warga Manado serta para turis nusantara dan mancanegara yang hadir.
Para Tang Sin melakukan atraksi ekstrem seperti mengiris lidah dengan pedang serta menusuk pipi dengan barang tajam.
Tangsin juga memberkati umat dan memberi penyembuhan.
Ini memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para turis yang baru pertama kali menonton Cap Go Meh.
"Amazing" kata seorang turis wanita dari eropa.
Semua tampilan ia foto lewat kameranya.
Bahkan ia tak segan - segan membungkuk untuk mengambil angle bagus. Sejumlah warga juga rela basah basahan demi Cap Go Meh.
Hujan deras turun sebelum acara puncak Cap Go Meh.
"Ini sangat luar biasa," kata Jimmy warga Minut. Menurut Jimmy, Cap Go Meh adalah parade berbagai budaya.
Bukan hanya Tionghoa.
"Kerukunan sangat terlihat," katanya.
Ia menilai Cap Go Meh kali ini lebih meriah dibanding tahun tahun sebelumnya.
Walikota Manado Andrei Angouw bersama Wawali Richard Sualang juga tampak larut dalam kegembiraan warga Manado.
Andrei dalam sambutannya mengatakan, Cap Go Meh adalah milik semua warga Manado.