"Ini bukan hanya milik kalangan tertentu, tapi telah jadi milik semua warga Manado," katanya. Menurut Andrei, Cap Go Meh telah menjadi pertunjukan wisata yang menarik banyak wisatawan asing ke Manado.
Ia berharap warga Manado dapat menikmati Cap Go Meh.
"Nikmatilah Cap Go Meh dengan aman dan tertib," katanya. Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kadis Kebudayaan Jani Lukas menuturkan, Cap
Go Meh telah menjadi bagian dari kehidupan warga Manado.
Ia berharap ajang ini dapat terus meningkatkan persatuan dan kesatuan di kalangan warga Sulut.
Ketua PTITD Korwil Manado Ridwan Sanyoto mengucapkan terima kasih pada pemerintah kota Manado serta pihak terkait lainnya yang mendukung terlaksananya acara tersebut.
"Terima kasih juga pada warga Manado," katanya.
Menurut dia, bagi umat Tridharma, keluarnya Cap Go Meh ke jalan raya adalah pertanda berkat dan rezeki.
Rohaniawan Klenteng Altar Agung Manado Ronny Loho mengatakan, para Tangsin melakukan sejumlah persiapan sebelum bertugas sebagai Tang Sin.
"Mereka menjalankan puasa tidak makan makanan bernyawa atau Cia Cai, mensucikan hati dan pikiran, menjaga kesabaran serta menahan emosi," kata dia.
Menurutnya Tang Sin artinya roh suci yang memakai badan kasar manusia.
Mereka merupakan perwujudan yang maha kuasa yang turun ke bumi untuk memberikan berkat dan pertolongan bagi umatnya.
"Mereka menjalankan kebajikan," ujar dia.
Ia mengungkapkan, prosesi Goan Siau sarat makna spiritual.
Gerakan Tang Sin punya arti yang lekat dengan keseharian.