Orang Hanyut di Kotamobagu

Hari Kelima Pencarian Ferry Rumagit, Tim Rescue BPBD Bolmong Sulut Mulai Sisir Muara Kaiya Inobonto

Penulis: Sujarpin Dondo
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ORANG HANYUT: Tim saat akan turun melakukan pencarian Ferry Rumagit di Muara Kaiya Kelurahan Inobonto, Bolmong, Sulawesi Utara, Senin 3 Februari 2025.

Kesedihan mendalam dirasakan oleh Treis, istri Ferry Rumagit, yang hanyut terbawa arus sungai di Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu.

Dalam kesaksiannya, Treis mengungkapkan bahwa suaminya sempat mengangkat tangan meminta pertolongan saat terseret derasnya arus sungai.

“Dia sempat mengangkat tangan, seperti meminta tolong. Tapi arusnya terlalu deras,” tuturnya, Kamis (30/1/2025).

Selain itu, beberapa warga juga mengaku sempat melihat Ferry tersangkut di sebuah tiang jembatan, seolah berusaha bertahan dengan berpegangan.

Namun, derasnya arus kembali menyeretnya hingga akhirnya menghilang dari pandangan.

Sempat tersangkut di tiang jembatan

“Ada yang bilang dia sempat tersangkut di tiang jembatan, mencoba berpegangan. Tapi airnya terlalu kuat dan menyeretnya lagi,” kata Treis.

Pencarian Ferry Rumagit masih terus dilakukan oleh petugas, dengan menyisir aliran sungai hingga ke wilayah hilir.

Warga sekitar juga turut membantu pencarian, berharap Ferry bisa segera ditemukan.

Di rumah korban, suasana duka semakin terasa.

Pantauan Tribunmanado.co.id di lokasi menunjukkan banyak warga yang berkerumun.

Tetangga dan kerabat terus berdatangan untuk menghibur Treis dan keluarga yang masih terpukul oleh kejadian ini.

Korban ternyata kepala lingkungan

Tragedi yang menimpa Ferry Rumagit tidak hanya menyisakan kesedihan bagi keluarga, tetapi juga bagi warga sekitar yang mengenalnya sebagai sosok pemimpin lingkungan yang dihormati.

Ferry diketahui menjabat sebagai Kepala Lingkungan 5, RW 9, Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu.

Halaman
123

Berita Terkini