Sementara itu Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Adib Zaimatu Sofi, yang memimpin jalannya pleno, menyebutkan bahwa proses berjalan lancar dan transparan.
"Seluruh tahapan rekapitulasi berlangsung dengan baik.
Saksi dari masing-masing pasangan calon juga telah menyetujui hasil rekapitulasi dan menandatangani berita acara tanpa keberatan," ujar Sofi.
Dalam Pilwali Kediri, pasangan nomor urut 1, Vinanda Prameswati dan Gus Qowim, berhasil unggul dengan 98.205 suara.
Mereka mengalahkan pasangan nomor urut 2, Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono, yang meraih 74.615 suara.
Dengan rampungnya rekapitulasi ini, tahapan Pilkada 2024 di Kota Kediri resmi selesai.
Hasil tersebut dapat menjadi acuan untuk penetapan pasangan terpilih yang akan memimpin Kota Kediri dan Provinsi Jawa Timur.
Vinanda tentu bukan wajah baru di dunia sosial-politik sekitar wilayah Kota Kediri.
Sejauh ini, Vinanda dikenal sebagai Ketua Pelaksana Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN).
RSTN merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, seperti pembagian sembako, membersihkan fasilitas umum, serta turun tangan dalam pengurusan penguburan jenazah.
Berkat organisasi ini pula, gadis kelahiran 1998 ini dikenal luas oleh publik di Kota Kediri dan sekitarnya.
Di samping latar belakang akademik, kepiawaian Vinanda juga tampak dalam organisasi internal kampus yang pernah diikutinya.
Dia tercatat pernah menjadi bagian dari Forum Kajian dan Penelitian Hukum (FKPH) Universitas Brawijaya sampai forum dengan jejaring yang lebih luas yakni Indonesia Youth Opportunities In International Networking (IYOIN).
Diketahui, DPD Partai Golkar Kota Kediri telah menetapkan Vinanda Prameswati sebagai bakal calon Wali Kota Kediri dari Partai Golkar.
"Dari aspirasi semua pengurus Golkar dan masyarakat menghendaki Vinanda Prameswati karena memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi pemimpin di Kota Kediri," tandas Sudjono Teguh Widjaya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri, Selasa (14/5/2024).
Diharapkan pencalonan Vinanda Prameswati dapat mewakili aspirasi millenial serta membawa perubahan Kota Kediri menjadi lebih baik dan lebih maju.
Sementara berkaitan dengan visi misi serta program kerja sebagai bakal calon walikota sudah dimiliki serta terus didiskusikan dan dirumuskan oleh Partai Golkar dan tim ahli dari aspirasi masyarakat yang nantinya bakal disampaikan kepada publik.
"Jadi visi misi sudah ada dan saat ini terus berkembang dari aspirasi masyarakat," tandasnya.
Vinanda Prameswati merupakan kader terbaik Partai Golkar serta menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri.
Saat ini Partai Golkar terus berkoordinasi dengan Partai Demokrat Kota Kediri yang juga mengusung Vinanda Prameswati sebagai bakal calon Wali Kota Kediri.
Dengan persetujuan kedua parpol Vinanda Prameswati tinggal mematangkan untuk memilih bakal calon wakil walikota.
Setelah terpilih pasangan calon bakal diajukan untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar dan DPP Partai Demokrat.
Pada Pemilu lalu Partai Golkar Kota Kediri mendapatkan 5 kursi dan Partai Demokrat 2 kursi di DPRD Kota Kediri.
Koalisi kedua parpol telah mencukupi untuk mengusung pasangan calon pada Pilkada 2027.
Dengan dipimpin figur milenial diharapkan perekonomian di Kota Kediri menjadi lebih baik lagi, UMKM juga lebih maju, sehingga perekonomian masyarakat meningkat.
Sudjono juga tidak risau dengan berbagai macam isu di media sosial karena merupakan bagian dari dinamika politik.
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini