Akibatnya, antrean panjang kendaraan tetjadi di hampir semua SPBU. Antrean panjang berlangsung hingga dua hari pasca padamnya listrik. Kejadian ini dimanfaatkan mereka yang tak bertanggungjawab.
Penjual Pertalite eceran menjual BBM subsidi ini Rp 20-25 ribu per liter. Dari biasanya Rp 12 ribu. Bahkan, di bilangan Malalayang Manado, ada yang berani menjual Rp 60 ribu per liter. Si penjual diamankan Polisi setelah viral di medsos.
Warga cemas tak mendapatkan BBM dan terpengaruh hoax bahwa akan ada lagi blackout. Panic buying membuat hampir semua SPBU dipenuhi antrean kendaraan.
Penetapan UMP 2025
Upah Minimum Provinsi Sulawesi Utara kembali dinaikkan. Gubernur Sulawesi Utara menetapkan UMP tahun 2025 naik 6,5 persen.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menetapkan UMP tahun2025 naik menjadi Rp 3.775.425 dibandingkan UMP tahun 2024 isebesar Rp 3.545.000.
Kenaikan UMP tahun 2025 sebesar 6,5 persen tersebut memperhatikan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025 serta mempertimbangkan rekomendasi Dewan Pengupahan Sulawesi Utara.
Selain menetapkan UMP, Gubernur Olly Dondokambey juga menetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) yang akan berlaku tahun depan.
UMSP tahun 2025, kata Gubernur, lebih tinggi 2,5 persen dibandingkan dengan UMP tahun 2025.
Kenaikan UMP membuat pelaku usaha menerima meskipun sebelumnya mengemukakan alasan menolak naik di angka yang ditetapkan. UMP Sulawesi Utara tercatat masih di lima besar nasional.
Bagi buruh, kenaikan UMP ini sebuah kabar baik namun butuh pengawasan apakah nantinya pengusaha menerapkannya atau hanya sekadar di atas kertas. (Ndo)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya