"Karena dengan menjadi PMR, penerapan dan pemberian informasi terkait penanganan, pencegahan dan penanggulangan bencana bisa disebar luaskan hingga tatanan masyatakat," tambahnya.
Dengan adanya pemahaman tersebut, masyarakat Bitung dengan sendiri sudah siap hadapi bencana disertai dengan doa Tuhan jaga Kota Bitung dari bencana karena Bitung masuk kota becana ke lima Nasional.
"Siap hadapi bencana lewat pelatihan keterampilan, cara menolong dan lainnya," tambahnya.
Dari PMR juga bisa menyampaikan informasi dan ajarkan cara atau mitigasi bencana banjir, longsor dan gempa bumi dengan SOP.
20 menit setelah terjadi bencana alam dan mencari tempat aman di radius 20 meter.
Seperti yang sudah disimulasikan sejumlah kelurahan di Bitung Sulut, cara menghindar ketika terjadi bencana.
Di mana warga di wilayah rawan bencana tsunami, menuju tempat aman di radius ketinggian 20 meter.
Titik aman di Bitung jika ada tsunami ada di jalan 46 atau SH Sarundajang.
"Intinya harus ada pengetahuan tentang mitigasi bencana, dimiliki masyarakat Bitung dengan bantuan sosialisasi dan penyampaian oleh PMR Bitung," tandasnya.