Siapa saja perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan.
Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor membeli emas lantakan pada beberapa kurun waktu dan menjual saat ini:
- Membeli emas pada 13 Juli 2024 (Rp 1.400.000 per gram) = -10.21 persen (rugi)
- Membeli emas pada 20 Juni 2024 (Rp 1.355.000 per gram) = -7.23% (rugi)
- Membeli emas pada 20 April 2024 (Rp 1.347.000 per gram) = -6.68% (rugi)
- Membeli emas pada 20 Januari 2024 (Rp 1.128.000 per gram) = 11.44% (untung)
- Membeli emas pada 20 Oktober 2023 (Rp 1.112.000 per gram) = 13.04% (untung)
- Membeli emas pada 20 Juli 2023 (Rp 1.080.000 per gram) = 16.39% (untung)
- Membeli emas pada 20 April 2023 (Rp 1.054.000 per gram) = 19.26% (untung)
- Membeli emas pada 20 Januari 2023 (Rp 1.039.000 per gram) = 20.98% (untung)
- Membeli emas pada 20 Oktober 2022 (Rp 933.000 per gram) = 34.73% (untung)
(Sumber Tribunnews)