Berikutnya, yang ketiga, Tito menyebutkan ada program pompanisasi milik Kementerian Pertanian yang juga harus menjadi perhatian kepala daerah.
"Dalam waktu yang sangat urgent karena mau terjadi kekeringan, Bapak Menteri Pertanian sudah membuat program pompanisasi. Jadi, pompa untuk mengalirkan air dari sumber air ke daerah yang akan menjadi kering," ujarnya.
Keempat, kepala daerah diminta untuk mendorong kualitas tanaman, termasuk tanah, dengan pupuk subsidi. Tito bilang, Menteri Pertanian sudah berjuang untuk mendapatkan tambahan anggaran dari APBN untuk pupuk subsidi.
Nah, masalah pupuk subisidi ini disebut melibatkan rantai yang panjang, sehingga perlu tepat sasaran di petani yang betul-betul membutuhkannya.
Tito pun menegaskan kembali kepada para kepala daerah agar persoalan beras yang harganya mulai menunjukkan kenaikan ini, bisa dijadikan prioritas.
"Kami khawatir nanti kalau rekan-rekan semua sibuk Pilkada, sibuk macam-macam, ada persoalan-persoalan pendidikan, kesehatan, tapi persoalan ini tolong dijadikan prioritas," tutur Tito.
"Masalah beras produksi ini menjadi prioritas rekan-rekan dan ini tolong nanti di-follow up dengan rapat internal terutama dengan Dinas Pertanian masing-masing, kemudian Dinas Perdagangan, baik untuk pompanisasi, pupuk subsidi, mempertahankan lahan sawah yang ada, mendorong produksi oleh petani, dan lain-lain ini menjadi prioritas," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com