"Keempatnya adalah Talaud, Bitung, Kotamobagu, dan Boltim," kata dia.
Sementara dua daerah melampaui target nasional, alias kurang dari 14 persen.
"Keduanya adalah Tomohon dan Minahasa Utara," kata dia.
Steven Kandouw membeberkan, sesungguhnya penanganan stunting di Sulut sudah sangat maksimal.
"Saya kira upaya kita sudah komprehensif, holistik, terstruktur, dan masif," kata dia.
Baca juga: 3 Berita Populer Sulawesi Utara, Pasar Mubazir di Manado hingga Maya Rumantir Dukung Jan Maringka
Baca juga: Sosok Hendri, Anak Durhaka Aniaya Ibunya yang Lumpuh, Mamanya Diseret dan Ditampar
Ia menanggapi penilaian tim dari pusat secara positif.
Pihaknya pun perlu meningkatkan usaha untuk menurunkan angka stunting.
"Berarti semangat, upaya, dan ikhtiar kita harus ditingkatkan. Ini hendaknya jangan menurunkan semangat kita, tapi harus jadi pemicu untuk lebih baik lagi," katanya.
Ada daerah yang penanganan stuntingnya sudah baik, ada pula yang masih perlu ditingkatkan.
"Jangan salahkan tim penilai, karena ini masukan yang baik, ibarat adagium manis jangan buru-buru ditelan, pahit jangan buru-buru ditolak. Ini pahit yang bagus," kata dia.
Hasil penilaian tersebut harus jadi momen untuk konsolidasi karena masih ada celah untuk upaya perbaikan.
"Segera kita konsolidasi. Ibu-ibu PKK juga musti lebih giat lagi turun ke desa. Untuk kepala daerah, sosialisasi jangan hanya satu kali setahun atau per semester tapi harus enam kali, juga harus ada sosialisasi untuk Gen Z," kata dia.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.