Penanganan Stunting

Penurunan Angka Stunting di Minut dan Tomohon Sulawesi Utara Tahun 2023 Lampaui Target Nasional

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penilaian Kinerja Tahun 2024 Terhadap Hasil Kerja Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Provinsi Sulut, Selasa (28/5/2024) di Hotel Sentra Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Penurunan stunting di Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melampaui target nasional.

Hal ini dipaparkan Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Tino Tandaju, dalam Penilaian Kinerja Tahun 2024 Terhadap Hasil Kerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Provinsi Sulut, Selasa (28/5/2024) di Hotel Sentra Manado.

"Kabupaten Minut alami penurunan hingga 9,6 persen menjadi 10,9 persen, sedang Tomohon turun 3,2 persen jadi 10,5 persen," kata dia. 

Padahal, angka prevalensi stunting nasional adalah 14 persen.

Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, memberi apresiasi atas kerja keras segenap pemangku dua daerah dan masyarakat yang menurunkan angka stunting.

Prevalensi Stunting Sulawesi Utara 2023 Meningkat Jadi 21,3 Persen

Angka prevalensi stunting Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada 2023 sebesar 21,3 persen.

Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 20,5 persen.

Menurut Tino, ada delapan daerah di Sulut yang prevalensi stuntingnya mengalami kenaikan.

"Ada Sitaro, Minsel, Minahasa, Bolmut, Bolmong, Bolsel, Manado, dan Sangihe," katanya. 

Baca juga: Sosok Satria Robi Saputra, Namanya Ikut Terseret Kasus Vina Cirebon, Berprofesi Sebagai Kepala Desa

Baca juga: Soal Fisika Kelas 12 Halaman 9 Kurikulum Merdeka, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Ia menjelaskan, untuk Bolmong naik 5,8 persen menjadi 24, 8 persen. 

Kemudian Manado naik 3,4 persen menjadi 21,8 persen.

Minahasa naik 6,6 persen menjadi 23,1 persen.

"Kemudian Sitaro naik 10,5 persen menjadi 24,9 persen; Minsel naik 7,2 persen menjadi 26,4 persen; Bolmut naik 5,9 persen menjadi 27,8 persen; Sangihe naik 0,5 persen menjadi 19 persen; dan Bolsel naik 5,1 persen menjadi 33 persen," ujar dia.

Di sisi lain, empat daerah mengalami penurunan tapi tidak capai target.

Penilaian Kinerja Tahun 2024 Terhadap Hasil Kerja Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Provinsi Sulut, Selasa (28/5/2024) di Hotel Sentra Manado. (Arthur Rompis/Tribunmanado)

"Keempatnya adalah Talaud, Bitung, Kotamobagu, dan Boltim," kata dia.

Sementara dua daerah melampaui target nasional, alias kurang dari 14 persen.

"Keduanya adalah Tomohon dan Minahasa Utara," kata dia.

Steven Kandouw membeberkan, sesungguhnya penanganan stunting di Sulut sudah sangat maksimal.

"Saya kira upaya kita sudah komprehensif, holistik, terstruktur, dan masif," kata dia. 

Baca juga: 3 Berita Populer Sulawesi Utara, Pasar Mubazir di Manado hingga Maya Rumantir Dukung Jan Maringka

Baca juga: Sosok Hendri, Anak Durhaka Aniaya Ibunya yang Lumpuh, Mamanya Diseret dan Ditampar

Ia menanggapi penilaian tim dari pusat secara positif. 

Pihaknya pun perlu meningkatkan usaha untuk menurunkan angka stunting.

"Berarti semangat, upaya, dan ikhtiar kita harus ditingkatkan. Ini hendaknya jangan menurunkan semangat kita, tapi harus jadi pemicu untuk lebih baik lagi," katanya.

Ada daerah yang penanganan stuntingnya sudah baik, ada pula yang masih perlu ditingkatkan.

"Jangan salahkan tim penilai, karena ini masukan yang baik, ibarat adagium manis jangan buru-buru ditelan, pahit jangan buru-buru ditolak. Ini pahit yang bagus," kata dia.

Penilaian Kinerja Tahun 2024 Terhadap Hasil Kerja Delapan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Provinsi Sulut, Selasa (28/5/2024) di Hotel Sentra Manado (Arthur Rompis/Tribunmanado)

Hasil penilaian tersebut harus jadi momen untuk konsolidasi karena masih ada celah untuk upaya perbaikan.

"Segera kita konsolidasi. Ibu-ibu PKK juga musti lebih giat lagi turun ke desa. Untuk kepala daerah, sosialisasi jangan hanya satu kali setahun atau per semester tapi harus enam kali, juga harus ada sosialisasi untuk Gen Z," kata dia.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini