Sosok Tokoh

Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas di Jalur Gaza yang Bakal Ditangkap Mahkamah Internasional

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas di Jalur Gaza yang Bakal Ditangkap Mahkamah Internasional

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini sosok Yahya Sinwar.

Sosok Yahya Sinwar merupakan pemimpin Hamas di Jalur Gaza.

Ia memiliki sejarah aktivisme dan penahanan, serta dianggap terlibat dalam kebijakan kontroversial.

Berikut adalah profil lengkap Yahya Sinwar. 

Baca juga: Sosok Pertama Bikin Kata Gemoy Melekat ke Prabowo Subianto, Ternyata Putra Seorang Kiai Kharismatik

Baru-baru ini ia bersama dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan akan ditangkap oleh (International Criminal Court atau ICC.

Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) Karim AA Khan tengah bersiap mengajukan surat penangkapan bagi pimpinan tertinggi Israel PM Benjamin Netanyahu dan dan menteri pertahanannya Yoav Gallant.

Tak hanya itu ICC juga turut mengajukan penangkapan untuk bos Hamas Yahya Sinwar, beserta pemimpin Brigade Al Qassam Mohammed Diab Ibrahim Al Masri, dan pemimpin bidang politik Hamas Ismail Haniyeh, sebagaimana dikutip dari CNN International.

Penangkapan tersebut akhirnya diajukan ICC setelah pihak pengadilan mengumpulkan sejumlah bukti dari pelanggaran yang dilakukan oleh Israel dan kelompok militan Hamas, adapun bukti tersebut mencangkup rekaman wawancara dengan penyintas hingga mantan sandera.

Dalam laporan tertulisnya Khan mengungkap penangkapan dilakukan kepada Netanyahu dan menhan Yoav Galant lantaran keduanya menjadi dalang yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

Sementara itu pengajuan surat penangkapan yang ditujukan untuk Yahya Sinwar lantaran pimpinan Hamas itu terlibat dalam melakukan kejahatan perang yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Profil Yahya Sinwar

Pria yang disebut sebagai "wajah kejahatan" ini lahir pada tahun 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza selatan, dari sebuah keluarga yang mengungsi dari geng-geng Zionis pada saat Nakba tahun 1948.

Mereka berasal dari al-Majdal, sebuah desa Palestina yang dihancurkan dan dibangun untuk menciptakan kota Israel, Ashkelon.

Sebelum berusia 20 tahun, pada tahun 1982, Sinwar pertama kali ditangkap oleh pihak berwenang Israel karena kegiatan keagamaan.

Pada tahun 1985, ia ditangkap lagi, dan selama masa tahanannya yang kedua inilah ia bertemu dan menjadi dekat dengan pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.

Sinwar tertarik pada Hamas dan, pada usia 25 tahun, ia membantu mendirikan al-Majd, organisasi keamanan internal kelompok tersebut, yang membuatnya memiliki reputasi tanpa kompromi dalam menangani orang-orang Palestina yang berkolaborasi dengan Israel.

Halaman
12

Berita Terkini