TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan umum caleg di seluruh Indonesia sudah digelar.
Bahkan KPU juga telah mengumumkan nama-nama caleg yang lolos untuk duduk di kursi dewan.
Termasuk di daerah pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) juga sudah diumumkan KPU.
Nah berikut ini adalah daftar nama 13 caleg Dapil NTT yang lolos ke DPR RI periode 2024-2029.
Belasan caleg ini dinyatakan lolos ke senayan usai KPU melaksanakan rapat pleno perhitungan suara Pileg 2024.
Seluruh perolehan suara tertinggi dinyatakan bisa terpilih setelah melalui perhitungan dengan metode Sainte Lague Murni.
Melalui pembagian angka ganjil 1, 3, 5, 7.
Berikut daftar caleg dapil NTT lolos ke DPR RI Periode 2024-2029;
Dapil I NTT
1. Andreas Parera dari PDIP dengan perolehan suara pribadi sebanyak 173.295 suara.
2. Ahmad Yohan dari PAN dengan suara pribadi sebanyak 84.103 suara.
3. Dipo Nusantara dari PKB dengan jumlah suara pribadi sebanyak 73.249 suara.
4. Benny K Harman dari Partai Demokrat yang meraih suara pribadi sebanyak 79.335 suara.
5. Julie Sutrisno Laiskodat dari Partai NasDem yang mengoleksi suara pribadi sebanyak 57.552 suara.
6. Melchias Mekeng dari Partai Golkar yang mengantongi suara pribadi sebanyak 67.809 suara.
Dapi II NTT
1. Anita Jacobah Gah (Demokrat) 131.396
2. Imanuel Melkiades Laka Lena (Golkar) 95.138 suara.
3.Viktor Bungtilu Laiskodat (NasDem) 65.093 suara
4. Yohanis Fransiskus Lema (PDI Perjuangan) 72.833 suara.
5. Gavriel Novanto (Golkar) 58.176 suara
6. Esthon Foenay (Gerindra) 43.115 suara
7. Usman Husin (PKB) 29.886 suara.
Caleg NasDem Tiba-tiba Mundur
Geger di media sosial, caleg peraih suara terbanyak di Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II, Ratu Wulla tiba-tiba menyatakan diri mundur.
Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum menetapkan caleg terpilih, namun dipastikan Ratu Wulla melenggang ke Senayan.
Hal itu berdasarkan jumpah suara diraih kader Nasdem ini.
Cerita di balik mundurnya Ratu Wulla sebagai caleg DPR RI Dapil NTT, ia bahkan menyeret nama Ketua Umum (Ketum) Nasdem Surya Paloh.
Surat pengunduran diri Ratu Wulla diberikan saksi dari Partai Nasdem kepada KPU RI dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (12/3/2024).
"Dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif Partai Nasdem nomor urut 5 dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri," kata saksi.
Surat DPP Partai NasDem itu juga sekaligus ditembuskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Jika mengikuti aturan, caleg peraih suara tertinggi urutan kedua berpotensi bakal maju ke Senayan menggantikan Ratu.
Caleg Nasdem tertinggi kedua adalah Viktor Laiskodat yang merupakan eks Gubernur NTT.
Pengunduran diri caleg DPR RI dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla masih teka-teki.
Hal itu disebabkan Ratu Wulla merupakan peraih suara terbanyak yang bahkan mengalahkan mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Sementara itu, Nasdem Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak mengetahui alasan pengunduran diri Ratu Wulla.
Nasdem NTT beralasan, pengunduran diri Ratu Wulla tidak disampaikan secara tertulis.
Justru pengurus DPW Nasdem mengetahui lewat pemberitaan media massa.
"Surat pengunduran diri itu kan tidak ada mekanisme tembusan ke DPW (NasDem) sehingga kami juga tidak tahu alasan yang jelasnya apa," kata Sekretaris DPW NasDem NTT Yusak Meok, Minggu, 17 Maret 2024.
Yusak Meok menyebut, informasi yang beredar menyebutkan bahwa Ratu Wulla mendapat penugasan lain dari partai.
Sisi lain, pengunduran diri itu juga merupakan hal pribadi Ratu Wulla.
Ia memastikan pengunduran diri itu tentu sudah melalui diskusi mendalam antar elit partai di DPP termasuk ketua umum partai NasDem, Surya Paloh.
Hasilnya surat pengunduran diri itu diserahkan saat pleno di tingkat KPU RI.
Dia menggarisbawahi Ratu Wulla mengundurkan diri sebagai caleg terpilih.
Sebab, sejauh ini belum ada penetapan dari KPU RI tentang caleg terpilih.
"Belum terpilih kan belum dinyatakan terpilih. Kan harus ditetapkan KPU RI sebagai caleg terpilih," sebutnya.
Dengan begitu, proses penetapan nantinya tidak lagi menghitung Ratu Wulla sebagai caleg, merujuk ke pengunduran diri itu.
Yusak Meok mengaku pihaknya tidak ingin berspekulasi terlalu jauh tentang hal ini.
"Setahu kami dia ada penugasan lain dari partai," ucapnya.
Yusak Meok juga menanggapi persoalan yang sama ketika pengunduran diri yang dilakukan anggota DPR RI dari NasDem dan dapil NTT tahun 2019 lalu.
Menurut dia, hal itu merupakan pilihan tidak kader partai.
Sebetulnya, kejadian waktu itu hanya permintaan dari partai agar mendorong politisi perempuan itu bertarung di Pilkada.
Dia menegaskan tidak ada pemaksaan dari NasDem.
"Kalau kasus yang sekarang kami tidak tahu apa yang ada di balik itu. Karena kami hanya karena beliau bilang itu sebagai penugasan partai, itu sebagai wujud loyalitas kader jadi dia mengikuti saja," kata Yusak Meok.
Ratu Wulla sebenarnya sudah menyegel satu kursi di Senayan.
Ratu Wulla meraih 76.331 suara sah.
Sementara Viktor Bungtilu Laiskodat yang hanya mendapatkan 65.359 suara.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.