Kamu awalnya akan melintasi jalan beraspal dari poros jalan Manado-Tomohon. Setelah itu, akan menyusuri hutan dan pepohonan dengan karakter jalan yang menanjak dan banyak tikungan.
Jika membawa kendaraan sendiri janganlah ngebut karena kondisi jalan yang ada tidak terlalu lebar, kemungkinan berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan memang tidak terlalu sering tapi tetap waspada.
Begitu tiba di desa Kali, silakan saja mengikuti jalan utama yang membelah desa
Pintu gerbang menuju Air Terjun Kali akan terpampang di depan mata begitu tiba di tepi desa.
Jalur yang harus ditempuh sendiri cukup jelas, walau di beberapa tempat ada bagian jalan yang sedikit tertutup dengan rumput dan batang kayu, tapi tenang takkan ada jalan bercabang yang membingungkan jadi kamu tidak perlu takut tersesat.
Saat sudah cukup dekat, kita akan mendengar suara air terjunnya yang memang cukup keras terdengar meski belum terlihat lokasinya.
Dan akhirnya setelah menempuh perjalanan kita akan disambut air terjun yang megah. Yang unik dari air terjun ini adalah, ada jembatan tua yang bisa dijadikan sebagai spot foto.
Bila Anda tertarik menjelajahi Air Terjun Kali, datanglah pada akhir pekan. Akan ada banyak anak muda, baik secara perorangan maupun berkelompok, menyusuri wisata alam Air Terjun Kali.
Air terjun yang ada cukup tinggi sehingga air yang jatuh sangat deras, agaknya akan berbahaya jika kita mencoba mendekati ke air terjunnya.
Berdiri di jembatannya saja kamu akan basah karena cipratan air terjun tadi
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Sejarah di Langowan, Minahasa Sulawesi Utara
(*)
(TribunManado/Lin)
Baca Berita TribunManado Lainnya di Google News