Korupsi Pasar Bersehati

Dugaan Korupsi pada Pembangunan Pasar Bersehati Manado, BPK RI Temukan Kekurangan Volume Pekerjaan

Penulis: Rhendi Umar
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulut menemukan ada kekurangan volume pekerjaan pada pengerjaan Pembangunan Pasar Bersehati Manado.

Volume yang tidak sesuai itu antara lain, pada pekerjaan beton, struktur baja, pasangan dinding dan pengecatan.

Pihak Juru Bicara BPK RI perwakilan Provinsi Sulawesi Utara Rezky ketika dikonfirmasi telah membenarkan temuan tersebut.

"Iya, memang ada kekurangan volume pekerjaan yang ditemukan," jelasnya kepada Tribun Manado, Jumat (5/1/2024)

Namun, menurut Rezky kekurangan volume sudah diperbaiki oleh pihak perusahan penyedia.

"Tapi, mereka sudah memperbaikinya volume yang ada," jelasnya. 

Rezky pun tidak menyampaikan total jumlah keuangan dari hasil temuan tersebut.

Menurutnya permintaan semua kelengkapan itu harus dalam proses pengajuan surat.

Namun, dari informasi yang diterima total kekurangan volume mencapai Rp701.952.616.33.

Sementara itu LSM Rakyat Anti Korupsi menyayangkan ada beberapa temuan yang tidak diperiksa secara menyeluruh oleh BPK RI.

Seperti pengunaan besi baja berat bekas yang sebelumnya ditemukan oleh beberapa Anggota DPRD kota Manado pada saat meninjau proyek.

"Potensi nilai kerugian negara berkisar puluhan milyar mengingat tonasenya yang besar," ujarnya

Dia pun meminta Kejaksaan tinggi Sulut segera melakukannya penyelidikan lanjut.

"Karena ini jelas akan berdampak kepada mutu dan kualitas bangunan," jelasnya.

Dilaporkan sejak 28 April 2023

Halaman
123

Berita Terkini