Selain saksi dan penemu mayat, polisi sudah memintai keterangan Imal Yakin, pemilik kos.
Dugaan sementara, Zul sudah meninggal sejak pekan lalu.
Ini terkonfirmasi dari kondisi tubuh Zulkifli yang sudah membengkak dan berbau bangkai.
"Kita kira awalnya, bangkai tikus. Tapi lain-lain," kata rekan sekos di lantai II.
Bahkan, dari cerita dan informasi sejumlah saksi, saat dievakuasi dari tempat tidurnya, mayatnya sudah ada belatung putih.
Kapolsek Tamalanrea Andi Alimuddin, Jumat (15/12/2023) siang mengkonfirmasikan, penemuan mayat dilaporkan pemilik dan tetangga kamar kos, Kamis (14/12/2023) malam.
"KIta masih selidiki, sejauh ini di mayat tak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Pihak pengelola kos di Tamalanrea, juga sudah mengabari pihak keluarga di Bolmon Selatan, Sulut.
Selama tujuh semester ngekos, Zul termasuk sosok pendiam, jarang bergaul sesama teman kos, dan termasuk pribadi tertutup.
"Hanya senyum dan menyapa secukupnya. Mungkin karena teman kos lamanya sudah selesai dan pindah mi," kata Imal.
Ilmal menyebut korban diketahui sudah tidak keluar kamar sejak dua minggu lalu.
Cerita penemuan mayat mahasiswa berinisial BMZ tersebut berawal dari laporan tetangga kamar korban yang mencium aroma tak sedap dan diduga berasal dari kamar korban.
"Awalnya kan ini ada penghuni baru, ini melapor katanya ada bau busuk jadi saya coba cek sekitarnya, saya coba cari-cari memang sumber baunya dari kamarnya ini almarhum", ungkapnya.
Sekitar pukul 21.00 Wita, selepas Isya, Ilmal dan sejumlah penghuni kos lantas mengecek kamar yang terkunci dari dalam.
Sekitar pukul 22.00 Wita, disaksikan penghuni lain, Ilmal pun mencoba mendobrak.