Inilah sebuah konsekuensi dari sikap dan pilihan yang ia lakukan sebagai aktivis seni rupa.
Misbach ditahan selama tiga belas tahun penjara. Hal ini pun membuat ia tidak bisa berkarya dalam kurun waktu itu.
Dalam pameran ini, Misbach akan menampilkan karya-karyanya yang berbicara tentang aktivitas Sanggar Bumi Tarung bersama dengan masyarakat.
Seperti lukisannya yang menggambarkan aktivitas Sanggar Bumi Tarung dengan masyarakat nelayan di Pantai Trisik.
Amrus dan Misbach gambaran para perupa Sanggar Bumi Tarung
Amrus dan Misbach adalah dua gambaran para perupa dari Sanggar Bumi Tarung.
Mereka telah bersahabat sejak masih muda, hingga menanggung nasib yang sama dengan menghabiskan waktu beberapa tahun menjadi tahanan pemerintah.
Suasana politik yang berubah di era reformasi menjadikan para perupa Sanggar Bumi Tarung tampil kembali dalam dunia seni.
Meskipun, beberapa dari mereka sudah tampil secara pribadi. Perupa-perupa kondang dari Sanggar Bumi Tarung seperti Djoko Pekik, Amrus Natalsya, Misbach Thamrin, dan Harjiyo yang namanya dikenal para pecinta seni rupa.
Pameran yang akan digelar di Bentara Budaya Yogyakarta ini mengajak kita untuk mengingat sebuah kelompok seni dengan kobaran semangat keberpihakannya pada kehidupan masyarakat Indonesia secara luas.
Ideliasme inilah yang menjadi semangat Sanggar Bumi Tarung.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.