Cerita Dibalik Nama

Arti Nama Kampung Wakeke, Tempat Makan Tinutuan di Manado Sulawesi Utara

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakeke, Tempat Makan Tinutuan di Manado Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kawasan Wakeke di Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Manado, provinsi Sulut, sudah lama dikenal sebagai "ibu kota" Tinutuan, makanan khas Manado.

Disana terdapat deretan rumah makan yang menjual tinutuan. Tinutuan Wakeke tak hanya ngetop di Manado.

Tapi juga nasional. Sejumlah politisi atau artis nasional pernah mencicipi tinutuan ala Wakeke.

Nah nama Wakeke ternyata punya arti yang riang, seriang kesenangan orang menyantap tinutuan.

Dosen sejarah Unsrat Roger Kembuan menuturkan, nama Wakeke dapat diartikan sebagai semangat dan tawa.

"Info dari tetua, wa artinya semangat dan keke artinya tawa," kata dia Jumat (8/12/2023). 

Tak banyak yang tahu, sejarah Wakeke dimulai dari seorang ibu bernama tante Syully. 

Kisah Syully dimulai puluhan tahun silam. 

Dia membuka kios tinutuan, booming, lantas berdirilah kawasan wisata tinutuan yang disusul berdirinya puluhan kios lain serta hotel disana.

Ternyata kios Tinutuan Syully masih eksis. Lokasinya di bagian tengah kawasan Wakeke. 

Sebuah baliho bertuliskan pelopor rumah makan Tinutuan tertera pada bagian depan kios.

Tribun masuk dan menjumpai Roni serta Yenni. Yenni adalah anak dari sang legenda Tinutuan Syully. Roni adalah suaminya. 

Keduanya tengah beres - beres. "Maaf sudah tutup pak," kata Roni. 

Permintaan wawancara disambut hangat. Wawancara selama beberapa menit itu seakan membawa tribunmanado ke masa puluhan tahun lalu saat Syully merintis usaha tersebut.

Saat itu di tahun 1980 an, untuk mengisi waktu luang, Syully menjual tinutuan.

Halaman
123

Berita Terkini