Lalu pada tahun 1994, GPMI bergabung di bawah naungan Every Nation, sebuah keluarga rohani global gereja-gereja dan pelayanan kampus yang hingga kini ada di 82 negara.
Kemudian antara periode 1998-2015, GPMI merubah nama menjadi Gereja Morning Star Indonesia, dan sejak 2015 hingga kini menggunakan nama Every Nation Indonesia dengan misi yang tetap sama dari awal yaitu untuk merintis gereja, melayani kampus, dan melakukan misi hingga ke bangsa-bangsa.
Pernyataan Misi EN Indonesia, kami ada untuk menghormati Allah dengan membangun gereja dan pelayanan kampus yang berpusatkan kepada Kristus, diberdayakan oleh Roh Kudus, dan bertanggung jawab secara sosial di setiap bangsa.
Saat ini ada 14 Gereja Every Nation Indonesia yang tersebar di beberapa kota yaitu Medan, Kuningan-Jakarta, Kelapa Gading-Jakarta, Serpong-Banten, Yogyakarta, Surabaya (bagian Barat dan Timur), Denpasar (Bali), Jimbaran (Bali), Dalung (Bali), Kupang, Makassar, Palu, dan Manado.
Selain itu, gereja Every Nation Indonesia saat ini sedang melakukan perintisan gereja baru di Minahasa Utara, Toraja, dan Semarang.
Sejarah Singkat Gereja Every Nation di Manado
Diawali dengan semangat dan kerinduan yang besar dari GPMI Makassar untuk merintis gereja di Manado, Ps. Jesi Karauwan diutus ke Manado pada tahun 1992 untuk mewujudkan visi tersebut.
Kemudian pada tahun 2003 gereja ini menggunakan nama Gereja Morning Star Indonesia dan dari 2016 hingga sekarang menggunakan nama Every Nation Church Manado.
Setelah 20 tahun memimpin, pada tahun 2012 kepemimpinan gereja beralih dari Ps. Jesi Karauwan kepada Ps. Leopold Runtunuwu, yang hingga kini adalah gembala gereja EN Manado.
Lalu dengan visi dan hati yang sebelumnya diberikan Tuhan kepada Ps. Jesi untuk memiliki Gedung gereja sendiri.
Ps. Leopold oleh anugerah Tuhan di mampukan untuk mewujudkan visi tersebut dengan memulai Pembangunan pada tahun 2018 dan selesai pada 2022.
Sehingga pada Desember 2022 yang lalu jemaat dapat menempati Gedung Every Nation Church Manado untuk beribadah.
Dari awal terbentuk sampai saat ini Gereja EN Manado terus menghidupi panggilan dan nilai yang sama yaitu menjangkau dan memuridkan pelajar maupun mahasiswa menjadi murid-murid yang mengasihi Tuhan Yesus dan membangkitkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang berdampak.
Menghidupi panggilannya sebagai satu gereja, saat ini gereja EN Manado sedang melakukan perintisan di Minahasa Utara dan dengan setia tetap menjalankan panggilannya untuk menjangkau kampus dan membangkitkan pemimpin di sana.
Jumlah jemaat mereka saat ini ada 135 jiwa.
Baca juga: Sejarah Patung Yesus di Lembeh Bitung Sulawesi Utara, Digagas Hanny Sondakh Semasa Hidup
Baca juga: Sejarah Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Karombasan Manado Sulawesi Utara
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.