Sebab sudah ada kejelasan dan mediasi antara kedua belah pihak.
"Saya juga berfikir anak itu ada nakalnya. Saya pikir juga butuh guru. Mungkin hanya kurang ketelitian dalam menangani kasus, yang akhirnya saling memaafkan," kata Achmad.
Pihak keluarga berterima kasih kepada guru di SMK Bhakti Mulia dan berharap jika ada kasus serupa bisa ditangani dengan teliti.
"Kalau dari pihak apotek belum ketemu. Mungkin juga marah karena tertulis di poster itu. Saya minta maaf kepada pihak apotek atas ketidaknyamanannya," ujarnya.
Baca juga: Viral Pembangunan Monumen Jokowi di Karo, Telan Biaya hingga Rp 2,5 M, Ternyata Dananya dari Warga
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Baca berita lainnya di: Google News
Baca Berita Tribun Manado disini