Kabar Israel Palestina

Internet Mati saat Israel Lancarkan Serangan di Gaza, Banyak Warga Hilang Kontak dengan 'Dunia Luar'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BREAKING NEWS Korban Tewas Serangan Hamas Palestina ke Israel Kini Capai 350 Orang hingga Minggu (8/10/23). Kabar terkini konflik Israel dan Palestina. Korban tewas serangan Hamas Palestina ke Israel kini mencapai 350 orang, termasuk warga sipil--Internet Mati saat Israel Lancarkan Serangan di Gaza, Banyak Warga Hilang Kontak dengan Dunia Luar

Badan anak-anak PBB juga kehilangan kontak dengan rekan-rekan mereka di Gaza.

Sementara itu, ketua UNICEF, Catherine Russel, mengatakan dia sangat khawatir dengan keselamatan mereka.

Badan amal kesehatan internasional Doctors Without Borders (MSF) juga mengatakan tidak ada kontak dengan beberapa rekan mereka dari Palestina.

“Kami sangat khawatir terhadap para pasien, staf medis dan ribuan keluarga yang berlindung di rumah sakit Al Shifa dan fasilitas kesehatan lainnya,” kata MSF.

Selain itu, terputusnya komunikasi di Gaza juga berisiko pada layanan kesehatan di Gaza.

“Kami benar-benar kehilangan kontak dengan ruang operasi di Jalur Gaza dan semua tim kami yang beroperasi di sana karena pemerintah Israel memutus semua komunikasi telepon rumah, seluler, dan internet,” kata organisasi kemanusiaan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

"Gangguan ini mempengaruhi nomor darurat pusat '101' dan menghambat kedatangan kendaraan ambulans untuk korban luka dan cedera,” tambahnya.

Sementara itu, penyedia telekomunikasi terbesar di Gaza, Paltel, telah mengumumkan putusnya seluruh layanan komunikasi dan Internet karena meningkatnya serangan Israel.

“Pemboman hebat dalam satu jam terakhir menyebabkan hancurnya seluruh rute internasional yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar,” kata Paltel, Jumat (27/10/2023).

Israel menghancurkan infrastruktur terakhir Paltel yang menghubungkannya ke internet global.

Sementara itu, Netblocks, sebuah perusahaan Inggris yang melacak konektivitas internet secara global, mengonfirmasi pemadaman informasi di Gaza.

"Itu adalah gangguan terbesar terhadap konektivitas internet di Gaza sejak awal konflik dan akan dianggap oleh banyak orang sebagai pemadaman internet total atau hampir total," kata Isik Mater, direktur penelitian Netblocks, Jumat (27/10/2023).

“Hilangnya rute internasional kemungkinan akan sangat membatasi kemampuan penduduk untuk berkomunikasi dengan dunia luar," lanjutnya, dikutip dari NBC News.

Diketahui, Hingga Jumat (27/10/2023), jumlah korban meninggal mencapai lebih dari 7.326 orang tewas dan lebih dari 18.967 orang terluka sejak pertempuran Hamas-Israel di mulai pada Sabtu (7/10/2023), dikutip dari Al Arabiya.

Selain itu, lebih dari 100 petugas kesehatan tewas dan 15 dari 35 rumah sakit serta 57 layanan kesehatan dasar tidak dapat berfungsi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com berjudul Israel Matikan Internet saat Perluas Operasi di Gaza, Hamas: Zionis Ingin Tutupi Kejahatan

Baca Berita Lainnya dari Tribun Manado di sini

Berita Terkini