TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui salah satu pengamat politik jadi perhatian publik.
Ya, Rocky Gerung terus mendapat sorotan setelah pernyataannya soal Presiden Jokowi.
Dimana pernyataan Rocky Gerung dianggap menghina Presiden Jokowi.
Hal tersebut menimpulkan demo untuk penjarakan Rocky Gerung.
Namun sebaliknya ada juga yang membela Rocky Gerung tidak ditangkap.
Dimana hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Mahfud MD.
Mahfud MD menanggapi soal aktivis Himpunan Mahasiswa Islam yang bakar bendera PDIP.
Hal itu menjadi sorotan Mahfud MD karena kaget dengan tindakan aktivis HMI bela Rocky Gerung dengan bakar bendera PDIP.
Berikut ini tanggapan dari Mahfud MD soal aksi aktivis HMI.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku kaget saat mengetahui aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membakar bendera PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.
Aktivis HMI membakar PDI Perjuangan karena membela Rocky Gerung yang kini sering dikecam oleh politisi partai berlambang banteng moncong putih ini. Kasus Rocky Gerung masih menjadi sorotan publik.
"Berita di bwh ini mengagetkan. Masak, aktivis HMI membela Rocky Gerung (RG) dgn membakar bendera PDIP," kata Mahfud MD di akun Twitternya @mohmahfudmd, seperti dilihat Wartakotalive.com, Selasa (8/8/2023).
Menurut Mahfud MD, tindakan tersebut sangat tidak layak dilakukan aktivis HMI, yang sejak dulu dikenal menyampaikan aspirasinya dengan adu argumen.
"Sy setuju dgn Presidium KAHMI Kalsel Fazlur Rahman bhw tindakan tsb tdk layak. Membela RG blh sj, tp tradisi HMI adl adu argumen, bkn membakar bendera," kata Mahfud MD.
Mahfud MD mengatakan alasan aktivis HMI membakar bendera PDIP karena partai tersebut mengadukan Rocky Gerung ke polisi, adalah keliru.