Ia pun membeberkan fakta tidak semua rakyat terpengaruh oleh modus politisasi isu HAM untuk kepentingan politik sempit.
Buktinya, ungkap Munafrizal, Pabowo Subianto didukung rakyat sebanyak 62.576.444 suara (46,85 persen) dalam Pilpres 2014 dan sebanyak 68.650.239 (44,50 persen) suara dalam Pilpres 2019.
"Dengan pikiran jernih dan hati lapang kita harus menyadari bahwa ada kompleksitas realitas sejarah yang terjadi pada tahun 1997/1998. Kita harus menilai sejarah secara proporsional. Masa lalu tetap akan menyertai kehidupan manusia, dan masa depan yang lebih baik harus disongsong sepanjang hidup manusia," jelasnya.
Karena itu, Munafrizal meminta semua pihak menghentikan segala ujaran kebencian, rasa permusuhan, dan benih perpecahan.
"Kita harus senantiasa menjaga perdamaian dan persatuan Republik Indonesia yang sangat besar, sangat kaya, dan sangat indah ini, yang memiliki potensi menjadi negara maju dan makmur pada masa depan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra Nilai Isu HAM Digunakan Sebagai Isu Politik Musiman Serang Prabowo Jelang Pilpres, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/07/28/gerindra-nilai-isu-ham-digunakan-sebagai-isu-politik-musiman-serang-prabowo-jelang-pilpres.