TRIBUNMANADO.CO.ID - Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Sulawesi Utara menurun.
Hal tersebut menjadi prestasi bagi pemerintahan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.
Ternyata ada beberapa faktor yang menyebabkan itu terjadi.
Baca juga: Lakukan Penganiayaan Pakai Botol, 2 Pemuda Pengangguran di Kota Bitung Sulut Ditangkap Polisi
Di antaranya adalah upaya pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk mencari lowongan pekerjaan bagi warga Sulawesi Utara di luar negeri.
Kini Pemprov Sulut akan mengirimkan seribu tenaga kerja ke Jepang.
Lantaran sudah dibukanya penerbangan langsung ke Jepang, hasil lobi Gubernur dan Wagub Sulut.
Selain itu, perusahaan di Sulawesi Utara diminta untuk membuka kesempatan kerja.
Baca juga: Olly Dondokambey - Steven Kandouw Berhasil Turunkan Angka Pengangguran di Sulawesi Utara
Pun perusahaan dari luar daerah difasilitasi untuk membuka lowongan kerja.
Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus berupaya menurunkan angka pengangguran di Sulut.
Upaya tersebut membuahkan hasil.
Data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran Sulut mengalami penurunan.
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres 2024: Prabowo Dipilih Kalangan ASN, Ganjar Dijagokan Kaum Pengangguran
Februari 2023, angka pengangguran di Sulut sebanyak 81.121 orang atau 6,19 persen. Namun, jika dibandingkan dengan Februari 2022 lalu, angka pengangguran ini mengalami penurunan 0,32 persen.
Pemprov Sulut terus berupaya menekan angka pengangguran.
Upaya terbaru dengan membuat terobosan memfasilitasi program kerja ke luar negeri dan mengadakan job fair kepada para pencari kerja (Pencaker).
“Untuk program kerja ke luar negeri, tahun ini, Pemprov Sulut mendapat kuota sebanyak 1.000 orang untuk bekerja ke Jepang.