Rasul Paulus menyimpulkan bahwa jemaat sudah mempelajari, menerima, mendengar dan melihat, apa yang telah ia ajarkan dan lakukan berkaitan dengan penderitaannya dan apa yang dialami jemaat.
Ia meletakkan dasar pengajaran yang benar tentang kebenaran dan doktrin.
Ia mengajak jemaat Filipi untuk meneladani apa yang telah didengar dan dilihat dalam dirinya.
Keteladanan dalam moralitas dan etika Kristen patut diikuti agar memperoleh damai sejahtera melalui kehadiran Yesus Kristus sebagai sumber damai sejahtera (berhubungan dengan kepastian keselamatan) yang menyertai mereka.
Di sini kita melihat kesungguhan hati Paulus yang terus mengingatkan jemaat, agar tidak hanya dalam kata tapi juga dalam tindakan untuk melakukan apa yang Paulus teladankan tentang bagaimana hidup dari pengajaran yang benar tentang Yesus Kristus dan pengorbanan-Nya.
Itulah sebabnya, jika semua pengajaran rasul Paulus telah diterima, lakukanlah sebagai tanggungjawab iman, maka dalam kondisi apapun umat atau jemaat tetap hidup dalam kebenaran.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Orangtua harus menjadi teladan bagi anak-anak mereka karena tindakan yang benar pasti mendatangkan kehidupan dan berkat.
Rasul Paulus juga menegaskan, bahwa Tuhan Allah yang adalah sumber damai sejahtera akan menyertai jemaat dan kita sebagai umat-Nya untuk hadir menjadi teladan, memberi semangat dan selalu saling mendoakan.
Jangan pernah mengabaikan pengajaran yang benar agar kita keluarga Kristen menikmati apa yang sudah dijanjikan Tuhan Allah dalam Yesus Kristus yakni kehidupan kekal. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas kasih-Mu. Teladan-Mu mengajarkan kami untuk terus hidup juga menjadi teladan bagi banyak orang. Amin.
Baca juga: Arti Pengucapan Syukur yang Jadi Tradisi di Sulut, Dapat Berkat Tuhan Kemudian Berbagi Kepada Sesama
Baca juga: Pengucapan Syukur Minahasa Selatan 9 Juli 2023, Ini 5 Imbauan Penting Kepada Seluruh Masyarakat
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.