Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengucapan Syukur

Pengucapan Syukur Minahasa Selatan 9 Juli 2023, Ini 5 Imbauan Penting Kepada Seluruh Masyarakat

Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri Sitorus ketika dikonfirmasi mengatakan akan ada 300 personel diturunkan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase TribunManado
Babi putar, dodol, nasi jaha makanan biasanya disuguhkan di pengucapan syukur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui pengucapan di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara besok 9 Juli 2023.

Diketahui setiap tahun perayaan pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menjadi magnet bagi setiap orang untuk berkunjung.

Masyarakat dari berbagai daerah lainnya banyak yang datang untuk mengunjungi kerabat maupun keluarga, akan menuju di desa/kelurahan di Minsel.

Tak jarang, hal ini mengakibatkan terjadinya kemacetan di jalan raya.

Tak hanya kemacetan beberapa masalah pun sering terjadi.

Hal tersebut dari pihak kepolisian menurunkan ratusan personel.

Untuk melakukan pengamanan pada pengucapan syukur Minahasa Selatan.

Baca juga: Kolestrol Naik Saat Pengucapan Syukur Minsel? Segera Turunkan Kolestrolmu dengan 10 Makanan Ini

Baca juga: Program Pendampingan Kader Posyandu dan UMKM Pertamina Sulawesi Diganjar Penghargaan Wapres RI

Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri Sitorus ketika dikonfirmasi mengatakan akan ada 300 personel diturunkan untuk melakukan pengamanan.

"Rincianya 198 dari personil Polri, dibantu dari kelompok masyarakat 100 lebih jadi total ada 300 orang," jelasnya Jumat (7/7/2023).

Dia pun sudah mengeluarkan himbauan penting kepada seluruh masyarakat

Imbauan termuat 5 poin. Poin pertama yaitu mengimbau agar perayaan Pengucapan Syukur dilaksanakan dengan sederhana, tidak berlebihan, tanpa pesta pora dan mabuk-mabukan serta tetap menjaga kamtibmas.

Poin kedua, tidak menyediakan minuman keras, dilarang membawa senjata tajam dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu kamtibmas.

Poin ketiga, pemerintah desa/kelurahan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan potensi masyarakat lainnya serta pengamanan swakarsa, dalam mendukung kamtibmas.

Poin keempat, memperhatikan tata tertib parkir kendaraan bermotor agar tidak menggangu arus lalu lintas, serta poin terakhir yaitu semangat kebhinekaan dalam bingkai NKRI, kita kobarkan falsafah Sitou Timou Tumou Tou, dengan tidak mengkonsumsi miras untuk mencegah tindakan kriminal, demi menghindari perkelahian antar kelompok ataupun antar kampung.

"Kami minta masyarakat untuk menaati semua aturan yang ada sudah ada," jelasnya. (Ren)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved