TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggaran Pilkada serentak 2024 di Sulut dipastikan turun dibanding tahun 2020.
Efisiensi menjadi alasan utama penurunan anggaran tersebut.
KPU Sulut telah mengusulkan anggaran pilkada 2024 sebesar 105 Miliar ke Pemprov Sulut.
Angka itu turun dibanding Pilkada sebelumnya sebesar Rp 220 Miliar.
Sedang Bawaslu Sulut mengusulkan anggaran sebesar Rp 90 miliar, yang turun Rp 20 miliar ketimbang pilkada 2020 yakni Rp 110 miliar.
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan mengatakan, usulan anggaran oleh pihaknya sudah sangat mempertimbangkan efisiensi.
Namun, angka itu masih mungkin turun lagi.
"Masih tetap atau turun, akan ditentukan dalam rapat pembahasan selanjutnya bersama Pemprov Sulut dan Bawaslu Sulut," kata dia saat pembahasan anggaran Pilkada pekan lalu.
Sebut Kenly, pihaknya mempertimbangkan saran pemerintah untuk efisiensi dalam menyusun anggaran pilkada 2024.
Saat pelaksanaan program setelah anggaran diketuk, pihaknya juga akan berupaya mengetatkan ikat pinggang.
Meski demikian, KPU Sulut masih akan mengkaji usul Pemprov Sulut untuk melebur kegiatan KPU Sulut dan Bawaslu yang mirip.
"Kita kan beda tugas, kalau KPU lebih ke pelaksanaan sedang Bawaslu di pengawasan," katanya.
Sementara Donny Rumagit dari Bawaslu Sulut menuturkan, usulan angggaran ke Pemprov Sulut sebesar Rp 90 miliar masih mungkin berubah karena pembahasan masih berlanjut.
Selain efisiensi, sebut dia, anggaran berkurang dikarenakan ada komponen pembiayaan yang diserahkan ke Kabupaten dan Kota.
Ia mencontohkan untuk adhoc.