Sulawesi Utara

4 Langkah yang Harus Dilalui Lulusan SMK Sulut untuk Kerja di Jepang dengan Gaji 35 Juta per Bulan

Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan lulusan SMK se-Sulawesi Utara adu otak dalam tes Tokutei Gonou atau Pekerja Berketerampilan Khusus untuk magang di Jepang, Senin (26/6/2023).

Di Negeri Sakura, tenaga kerja yang dibutuhkan ada pada sektor keperawatan, industri mesin, makanan dan minuman, pertanian, serta konstruksi.

“Ada banyak sektor yang dibutuhkan, tapi saya berpikir utamakan lima sektor unggulan itu dulu,” tukasnya.

Steve Kepel memasang kuota per tahunnya Sulut mengirim 1.000 orang ke Jepang.

Steven Kandouw melepas 60 siswa SMK Pertanian untuk magang di Jepang, Kamis (1/06/2023) (Kominfo Sulut)
“Sasaran kita minimal penuhi 1.000 lulusan SMK,” ujarnya.

Agar bisa memenuhi kuota tersebut, Steve Kepel minta para kepsek berbenah.

Upaya konkret yang dilakukan di antaranya proses pembelajaran yang perlu menambah jam belajar Bahasa Jepang, belajar tata krama orang Jepang, termasuk budayanya.

“Coba kita benahi itu,” pungkasnya.

Diketahui, baru-baru ini Steven Kandouw melepas 60 siswa SMK Pertanian untuk magang ke Negara Jepang.

Pelepasan dilaksanakan di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Kamis (1/6/2023). (*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini