Pindo mengatakan, bus yang bertabrakan dengan dua sepeda motor itu ditumpangi 17 santri TPA yang akan mengikuti wisuda akbar di kantor Bupati Bangka Selatan.
“Ada 17 orang santri dari Desa Tanjung Labu bersama dengan orang tua juga di dalam bus itu,” kata dia kepada Bangka Pos.
Pindo menyebut pihaknya mengetahui kecelakaan tersebut setelah mendapat informasi dari pengurus TPA Tanjung Labu dan Kepala Desa Keposang, Kenny Edwardi.
“Alhamdulillah, tidak ada santri yang luka.
Akan tetapi, mereka masih trauma karena kejadian itu,” ujar Pindo seraya menyebutkan para santri sudah dibawa ke rumah keluarganya masing-masing.
Sebelumnya, Kenny Edwardi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, ada kejadian kecelakaan di Jalan Raya Desa Keposang sekitar pukul 08.30 WIB,” kata dia.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Keposang, Briptu Fajar, mengatakan, kecelakaan itu terjadi di Dusun Harapan Mulya.
“Informasi dari saksi bahwa bus tersebut membawa santri dan korban yang meninggal membawa raga campang, dan informasi dari saksi korban yang meninggal dari Kampung Seberang, Toboali,” ujar Fajar.
(BangkaPos.com)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Tayang di BangkaPos.com