TRIBUNMANADO.CO.ID -Deputi Kepala Perwakilan Divisi Perumusan dan Implementasi Kekda BI Sulawesi Utara, Fernando Butarbutar, mengungkapkan fakta menarik.
Ia mengatakan bahwa jumlah pengangguran terdidik di Sulut justru tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Fernando Butarbutar dalam Diskusi Ekonomi Bersama ISEI Manado yang berlangsung di Kantor BI Sulut, Senin (12/6/2023).
TPT Terdidik di Sulawesi Utara sebesar 9,18 persen per Februari 2023.
Tak main-main, pengangguran terbanyak justru berasal dari lulusan SMK dan sarjana.
"Apa yang menarik, dari Tingkat Pengangguran Terbuka Terdidik ini, mayoritasnya penganggur lulusan SMK dan sarjana," kata Fernando Butarbutar.
Berdasarkan data, penganggur terdidik lulusan sarjana (S1) 7,80 persen.
Lalu, paling banyak, penganggur lulusan SMK sebesar 12,81 persen.
Sementara penganggur lulusan SMA 8,23 persen.
"Tingkat Pengangguran Terdidik bersekolah di Sulut itu tinggi, Lulusan SMP ke atas justru paling banyak," katanya lagi.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Guncang Wilayah Maluku Senin Sore
Baca juga: Berikut Ciri Mayat Ditemukan di DAS Tondano Minut Sulawesi Utara Semalam, Diduga Sudah Dua Minggu
Sementara, untuk penganggur lulusan SMP hanya 3,99 persen dan lulusan SD 2,17 persen.
Pihaknya berasumsi, banyak sarjana yang ogah berwirausaha.
Hal ini tak lepas dari fakta menjadi ASN dan pegawai pemerintah seakan jadi profesi prestis.
"Hanya segelintir yang mau jadi pengusaha. Minimal pelaku UMKM, dia sudah membuka lapangan usaha, dampaknya besar bagi pertumbuhan ekonomi," katanya lagi.
Fakta tingginya angka TPT Terdiri di Sulut tak sejalan dengan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berada di atas nasional, 73,81.