TRIBUNMANADO.CO.ID - Dunia pendidikan Sulawesi Utara (Sulut ) kembali tercoreng.
Kali ini terjadi di Kota Bitung, Sulut.
Seorang anak didik di sebuah Taman Kanak-kanak ( TK ) menjadi korban kekerasan oleh gurunya.
Sang guru yang seharusnya mengajar malah menghajar.
Ternyata semua karena si murid yang tak bisa membaca.
Tangan sang gurupun cepat bergerak.
Imbasnya badan si anak biru-biru.
Awal kasus ini terungkap berkat insting orangtua yang bekerjan sebagai ASN di DP3A Kota Bitung .
Indrawati Takalaluma seorang ASN di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bitung melayangkan laporan dugaan kasus kekerasan anak.
Indrawati, awalnya menaruh curiga dengan tanda-tanda diduga kekerasan di paha belakang anaknya.
Ia menceritakan, pada hari Jumat sore ia hendak memandikan anaknya.
Ketika disentuh, sang anak cepat bereaksi.
Saat membalikkan badannya, ada biru memar di paha belakang.
Indrawati kemudian menghubungi guru dan menanyakan kenapa ada lebam kebiruan apakah karena jatuh atau apa.
Dapat keterangan dari guru tersebut, bahwa korban saat main dengan teman-teman permainan kena di kaki korban.