"Briefing pak Jokowi sangat strategis yakni situasi dunia dalam korelasi dengan Indonesia, bagaimana Indonesia sikapi perubahan global, pak Jokowi juga bicara tentang perang dan perang ekonomi," katanya.
Sebut dia, Jokowi minta agar SDM ditingkatkan. Hilirisasi harus digenjot.
"Agar kita tidak bicara TKA terus," katanya.
Ganjar Pranowo menangkap pesan itu dengan akan mengupayakan crash program.
Ungkap dia, pesan Megawati berdimensi ideologis.
Megawati berbicara tentang ideologi, konstitusional dan rakyat.
"Ibu Mega berbicara tentang menjaga harmoni di tengah masyarakat dan negara berbhineka tunggal Ika," kata dia.
Hal teknis tak lupa dipesankan Megawati Sukarno Putri. Yaitu kerja sama politik.
Ganjar juga menuturkan tentang kampanye hitam yang ia terima.
Beberapa kampanye ia akui berada pada kategori menakutkan karena sudah berpengaruh keluarganya.
"Saya katakan mental harus kuat, kalau memang tidak benar dibiarkan saja," katanya.
Menurut dia, kampanye hitam harus dijawab santun. Sementara kampanye negatif dijawab dengan data.
"Saya pernah dikritik hanya hobi jalan-jalan namun jalan di Jawa Tengah rusak, saya langsung panggil PU, ternyata jalan itu sudah diperbaiki," kata dia.
Ganjar mengaku aktif di medsos agar bisa berinteraksi di medsos dan mendidik masyarakat soal bermedsos yang baik.
Saat di Manado, Ganjar mengaku masih mengurusi masalah di Jawa Tengah. Caranya memakai teknologi ponsel.