Disodori tentang empat nama Cawapres yang beredar, Ganjar menyebut semuanya layak.
"Erick Tohir adalah pengusaha yang masuk kabinet, Sandiaga adalah pengusaha juga dan teman saya," katanya.
Sebut dia, Khofifah adalah figur yang berpengalaman. Pernah menjabat Menteri, DPR dan Gubernur.
"Kemudian Nazarudin Umar adalah ulama dan tokoh agama, siapa yang menyangka Jokowi memilih pak Ma'ruf sebagai wakilnya," kata dia.
Menurutnya, siapa yang akan dipilih bergantung pada faktor pilihan masyarakat serta kerja sama partai.
Dalam kerja sama itu akan terjadi sharing antar partai mengenai siapa Cawapres yang akan dipilih.
"Tentu saya juga akan dimintai pendapatnya," kata dia.
Dia juga memberi penilaian tentang calon lawannya. Ucapan Ganjar menyejukkan.
"Saya pernah jadi jurkamnya Prabowo saat Mega Pro lalu, saya pak Jokowi dan pak Prabowo sempat ketemu ditengah sawah dan itu pasti diingat banyak orang. Hubungan kami baik," kata dia.
Dengan Anies, kata dia, keduanya adalah teman sekolah yang hingga kini bersahabat akrab. Anies baru baru ini meneleponnya.
"Pak Anies sampaikan selamat idul fitri," kata dia. Saking dekatnya, keduanya pernah "ledek - ledekan".
Itu terjadi di sebuah kegiatan. Keduanya bertemu.
" Saya katakan sabar ya dibully, ia katakan kamu juga dibully," katanya.
Ganjar juga buka-bukaan tentang pesan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri dan Presiden Jokowi setelah ia ditetapkan sebagai Capres.
Sebut dia, pesan Jokowi bernuansa global yang berkorelasi dengan situasi di Indoensia.