TRIBUNMANADO.CO.ID - Beredar isu nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk kandidat pendamping Anies Baswedan..
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut sempat menawarkan nama Ahok untuk menjadi cawapres Anies Baswedan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Tawaran itu disodorkan Luhut saat agenda makan siang bersama Paloh di Wisma Nusantara, pekan kemarin.
Baca juga: Pengakuan Lolly Anak Nikita Mirzani, Lebih Bebas Tinggal di London hingga Lebih Dekat dengan Toni
Namun Paloh meluruskan, bahwa sodoran nama itu hanya sekadar kelakar dari Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi itu, dikatakan Paloh, hanya bercanda.
Alhasil Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh membantah isu yang beredar bahwa Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengusulkan nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Menurutnya, Luhut sama sekali tak menyampaikan kandidat cawapres dalam pertemuan di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
“Kalau mau jujur enggak ada. Pak Luhut bercanda, kawan-kawan wartawan terlalu serius menanggapinya. Kena candaan Pak Luhut,” ucap Surya di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Ia justru mengaku senang bertemu dengan Luhut pekan lalu.
Bagi Surya, Luhut menunjukan semangat kebersamaan meski dalam pilihan politik yang berbeda.
“Bagus sekali ada canda, tidak terlalu serius, cepat emosi, cepat marah, atau cepat mengecilkan seseorang kawan, jangan itu,” tutur dia.
Surya menyatakan sampai saat ini partai politio (parpol) koalisi pemerintah belum ada yang memberikan tawaran atau usulan kandidat pendamping Anies untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Belum ada tawarannya, bagaimana saya mau jawab? Kalau nanti ada, kita duduk lagi,” kata dia.
Terakhir, Surya mengaku belum memiliki rencana untuk berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.