TRIBUNMANADO.CO.ID - Achiruddin Hasibuan harus menerima nasibnya dipecat dari kepolisian dan kini masuk penjara karena terlibat kasus penganiayaan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral.
Kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral ini telah memasuki babak reka ulang kejadian penganiayaan.
Saat proses reka ulang kejadian penganiayaan tersebut Achiruddin Hasibuan berulah.
Achiruddin Hasibuan membantah sejumlah adegan.
Ia tak terima dengan pernyataan dan berbagai kejanggalan yang dilakukan teman Ken Admiral.
Setelah kejadian tersebut, Achiruddin Hasibuan mengaku tak diberi makan saat ditahan di tahanan Polda Sumut.
Baca juga: Nasib AKBP Achirudin Hasibuan, Dipecat dari Polri dan Jadi Tersangka dalam Kasus Penganiayaan
Hal ini tentu langsung dibantah oleh Polda Sumut.
Diketahui Achiruddin Hasibuan kini sudah resmi jadi tersangka dugaan penganiayaan Ken Admiral oleh anaknya Aditya Hasibuan.
Saat mengeluhkan kondisinya, dia sempat ragu namun tetap unek-uneknya tetap ia curahkan.
Katanya, makanan yang dia makan diberi oleh petugas piket.
Namun belum jelas apakah yang dimaksud tak diizinkan orang lain mengirimkan makanan ke sel atau seperti apa.
Yang jelas, dia mengaku tak mempermasalahkan hal itu dan tidak cengeng.
"Mohon maaf, makan pun enggak dikasih. Saya pun dapat makan dari piket. Kalau ada piket ngasih saya makan. Tapi enggak apa-apa, saya siap, saya enggak cengeng,"kata AKBP Achiruddin Hasibuan saat diwawancarai usai rekonstruksi kasus penganiyaan, di Polda Sumut, Senin (8/5/2023).
Selain soal makanan, Achiruddin juga mengeluhkan tak boleh bertamu ke sel lain, khususnya ke sel Aditya Hasibuan.
Kemudian, ketika anaknya yang masih balita hendak menjenguk juga tidak diizinkan.