Nasional Politik

PPP Tidak Jelas, Sandiaga Uno Berikan Kode Gabung PKS

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf RI, Sandiaga Uno. Terbaru, Sandiaga Uno mengirim signal untuk bergabung dengan PKB setelah PPP belum ada kejelasan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf ) Sandiaga Uno memberikan kode bahwa dirinya ingin bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) usai pamit dari Partai Gerindra.

Kabar Sandiaga Uno ingin kembali bersama PKS muncul di tengah isu dirinya disebut-sebut bakal bergabung dengang PPP.

Sandiaga Uno menyatakan kemaunan untuk kembali berjuang bersama dengan PKS.

"Rasanya kepengen saya berjuang kembali bersama teman-teman PKS," ujar Sandi seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa (9/5/2023).

Sandiaga Uno mengaku sudah berjuang berkali-kali bersama PKS di dunia politik.

Menurutnya, PKS sudah terbukti selalu berjuang dengan hati.

Mantan Cawapres Pilpres 2019 itu pun menyebut para kader PKS sebagai pejuang yang sangat pantang menyerah dan tidak kenal lelah.

Ia juga berdoa pintu untuk bekerja bersama PKS bisa terbuka lagi ke depannya.

"PKS ini komitmennya terhadap NKRI luar biasa. Mudah-mudahan jika kita kita berdoa insyaallah dibukakan jalan untuk berjuang bersama," tuturnya.

Menteri Pariwisata Dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Likupang Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut). (Tribun Manado)

Diwawancara di kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan PKS terbuka terhadap Sandi.

"Kapasitas beliau sebagai seorang menteri untuk berkeliling ke kota/kabupaten, di mana menjadi tanggung jawab beliau.

Nah tentu ini sangat mungkin juga. Saya menerima beliau. Teman-teman di dapil juga menerima kehadiran beliau," kata Syaikhu.

Syaikhu mengatakan, apabila ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti terkait dengan ketertarikan Sandi ini, maka PKS akan mendalaminya.

"Ya itu bagian dari salah satu kalau memang nanti ada upaya-upaya lebih lanjut yang perlu didalami,

saya kira menjadi satu hal yang mungkin-mungkin saja untuk bisa terus kita lakukan," imbuhnya.

Adapun sejauh ini, Sandi sebenarnya lebih dekat kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sandiaga Uno juga banyak mengikuti kegiatan-kegiatan PPP baik di Jakarta maupun di daerah-daerah.

PPP telah blak-blakan mengatakan bahwa mereka sangat berharap Sandi bergabung.

Bahkan partai berlambang ka'bah ini meyakini Ketua Umum Partai Gerindra ikhlas jika Sandiaga bergabung ke PPP.

“Beliau tokoh yang sangat bijaksana, tokoh sekaliber Beliau, Pak Prabowo, tentu memiliki sebuah kebesaran hati bahwa memang di dalam politik soal hal berserikat,

berkumpul itu menjadi hak bagi warga negara untuk menentukan,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhamad Mardiono dihubungi wartawan, Minggu (23/4/2023) malam.

“Itu juga terjadi di partai-partai lain, termasuk di PPP pernah ada kader yang pindah partai,” kata dia.

Sebelumnya, Mardiono bahkan menyebutkan Sandiaga masuk ke partainya pada Mei 2023.

"Mudah-mudahan iya. Mudah-mudahan ya," ujar Mardiono saat ditemui di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Presiden PKS Sentil Duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Contohkan Kemenangan Pilkada DKI 2017

Hasil survei elektabilitas cawapres: Sandiaga Uno jauh di bawah Erick Thohir dan AHY

Hasil survei elektabilitas untuk bakal calon wakil presiden ( cawapres) 2024 dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick Thohir berada di posisi pertama, disusul Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).

Sedangkan Sandiaga Uno berada jauh di bawah Erick Thohir dan AHY.

Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Umum (Ketum) PSSI itu tampil digdaya dalam hasil survei elektabilitas cawapres versi lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) pada bulan Mei 2023.

Figur andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ini kokoh di puncak bursa cawapres dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen.

Berbanding terbalik dengan kandidat cawapres yang juga Menparekraf Sandiaga Uno yang merana di posisi sembilan dan bursa Pilpres 2024 SPIN.

Mantan cawapres dari Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu ini hanya memiliki elektabilitas sebesar 2,5 persen.

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara mengatakan Erick Thohir memiliki tren kenaikan elektabilitas dari hasil survei bulan Februari 2023 lalu.

Terekam Eks Presiden Inter Milan ini mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 1,1 persen.

"Tren Erick Thohir menaik dilihat dari survei Februari 2023 lalu,” terang Igor saat memaparkan laporan hasil survei SPIN periode 27 April hingga 4 Mei 2023, Senin (08/05).

Diketahui, berdasarkan hasil survei SPIN Februari 2023 lalu, Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 17,1 persen

dan berada di posisi kedua. Kini elektabilitas tersebut meningkat sebesar 1,1 persen menjadi 18,2 persen

dan membuatnya bertengger di posisi pertama perolehan elektabilitas cawapres versi SPIN.

Sedangkan, posisi pertama dan kedua elektabilitas cawapres versi SPIN saat ini memiliki rentang jarak yang cukup jauh yakni di atas margin of error (moe) sebesar 2,8 persen.

Di posisi pertama Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 18,2 persen kemudian di posisi kedua terdapat Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) yang memiliki angka elektabilitas 13,1 persen.

Dengan ini, Erick Thohir dan AHY memiliki selisih elektabilitas sebesar 5,1 persen.

Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno. Deja Vu Duet PDIP dan PPP Berpeluang Terjadi, Paslon Ganjar-Sandiaga di Pilpres 2024. (Instagram @SAN)

Sementara itu, elektabilitas cawapres Sandiaga Uno stagnan dari bulan Februari lalu.

Di mana pada Februari lalu elektabilitas ini terekam di angka 2,9 persen dan kini menjadi 2,5 persen.

Tambahan infomrasi, SPIN menggelar survei elektabilitas calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2024 pada periode 27 April hingga 4 Mei 2023.

Survei dilakukan dengan metode wawancara via telepon atau smartphone dengan melibatkan 1.230 responden.

Sampel survei diambil secara acak atau random digit dialing dan simple random sampling.

Adapun margin of error survei +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Erick Thohir Lebih Berpeluang Jadi Cawapres Ketimbang Sandiaga Uno, Ini Alasannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkini